Selamat berjumpa kembali saudaraku, semoga keselamatan dan rahmat Allah tercurah bagi kita semua, amiin.
Pada kesempatan yang baik ini izinkan aku menceritakan kepada cucu yang akan melanjutkan studinya ke Canada, tentang perjalanan saat aku menempuh studi di Yogyakarta, diantaranya sebagai berikut.
Sesuai dengan kemampuannya, dulu ketika orang tua yangkung (aku) yang tidak lain adalah eyangbuyutmu (orang tuaku) masih sugeng ( hidup ), beliau berjualan grabatan istilahnya. Barang yang dijual macam-macam diantaranya: Bakul, kukusan, tambir, tampah, kuali, coek, tambang, gentong, caping / topi kampung, rotan, parut, dan lain - lain keperluan dapur.Â
Bisa dibayangkan bagaimana suasana kebatinan yangkung harus mendaftar ulang di Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta mulai tanggal 5 sampai 11 Januari 1969, bersama orang tua yang ada di Lampung.
Singkat ceritanya yangkung pulang ke Lampung, dan sampai di Metro hari Sabtu tanggal 3 Januari 1969 langsung menemui bapak ( eyangbuyut kakungmu ) di pasar.
Beliau kaget melihat yangkung, dan spontan bertanya, kok pulang?
Mengapa eyangbuyut kakung bertanya begitu kepada yangkung?
Karena sebelumnya yangkung berkata kepada eyangbuyutmu, tidak akan pulang ke Metro sebelum mendapat tempat kuliah.
Kembali kepertanyaan, yangkung menjawab iya pak karena saya sudah diterima di Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta, dan harus segera mendaftar ulang bersama orang tua.
Terus kapan kita berangkat ke Yogyakarta? Hari senin pak, jawab yangkung.
Kalau harus secepat itu, dari mana bapak akan mendapat uang untuk ke Yogyakarta, dan mendaftar ulang? Jawaban eyangbuyut kakung seperti itu, memang sudah terpikirkan oleh yangkung saat akan pulang ke Lampung.