Mohon tunggu...
Bangun Sayekti
Bangun Sayekti Mohon Tunggu... Apoteker - Pensiunan Pegawai Negeri Sipil

Lahir di Metro Lampung. Pendidikan terakhir, lulus Sarjana dan Apoteker Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keunikan Al Quran

14 Januari 2021   08:58 Diperbarui: 14 Januari 2021   10:36 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Surat Al Baqarah ayat 213. Manusia itu adalah umat yang satu. ( Setelah timbul perselisihan ), maka Allah mengutus para Nabi, sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan, dan Allah menurunkan bersama mereka kitab dengan benar, untuk memberi keputusan diantara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan. Tidaklah berselisih tentang kitab itu melainkan orang yang telah didatangkan kepada mereka kitab, yaitu setelah datang kepada mereka keterangan -- keterangan yang nyata, karena dengki antara mereka sendiri. Maka Allah memberi petunjuk orang -- orang yang beriman kepada kebenaran tentang hal yang mereka perselisihkan itu dengan kehendak-Nya. Dan Allah selalu memberi petunjuk orang yang dikehendaki-Nya kepada jalan yang lurus. 

Penulis ulangi penggalan kalimatnya, Manusia itu adalah umat yang satu...... Dari ayat ini, sudah dapat menjadi pedoman bagi kita. Bahwa kita sesama manusia, sama adanya. Jadi tidak seharusnya, mengolok -- olok orang lain. Tidak seharusnya,  menjelek -- jelekkan orang lain. Tidak seharusnya, mencaci -- maki orang lain. Tidak seharusnya, mencela orang lain. Tidak seharusnya, mengkafirkan orang lain. Tidak seharusnya, menilai orang lain. Tidak seharusnya,  menyalahkan orang lain, dan lain - lain.

Karena hakekatnya, perbuatan yang maunya atau yang menurut perkiraan kita tertuju kepada orang lain itu, sesungguhnya tertuju untuk diri kita sendiri. Surat Al Israa' ayat 7. Jika kamu berbuat baik ( berarti ) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka ( kejahatan ) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi ( kejahatan ) yang kedua, ( Kami datangkan orang -- orang lain) untuk menyuramkan muka--muka kamu  dan mereka masuk kedalam masjid, sebagai mana musuh -- musuhmu  memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis -- habisnya apa saja  yang mereka kuasai.   

Adapun keadaan manusia berbeda warna kulit, dan bahasanya jangan menyalahkan manusianya. Karena Allah memang menghendaki, manusia berbeda warna kulit dan bahasanya. Mengapa Allah menghendaki seperti itu? Karena Allah ingin menunjukkan ke Maha Kuasaan-Nya, kepada semesta alam ini.

Surat Ar Ruum ayat 22. Dan diantara tanda -- tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain -- lainan bahasamu dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar -- benar terdapat tanda --tanda bagi orang -- orang yang mengetahui.

Jadi hanya orang -- orang yang tidak mengetahui saja, yang bangga dengan mengolok -- olok orang lain. Menjelek -- jelekkan, orang lain. Mencaci -- maki, orang lain. Mencela, orang lain. Mengkafirkan, orang lain. Menilai, orang lain. Menyalahkan, orang lain.

Mulai saat ini, mari kita hentikan kebiasaan yang kurang atau tidak terpuji itu. Walau memang tidak mudah, untuk menghilangkan kebiasaan yang telah terbangun sejak lama. Namun kita tetap harus berupaya keras, untuk menghentikannya. Demi keselamatan dan kebahagiaan hidup kita didunia ini, maupun dikehidupan kelak kemudian.

Adapun kita merupakan orang yang merasa yakin, menganut agama Islam akan dapat menghentikan kebiasaan buruk dan dapat mensucikan diri, silahkan melaksanakan perintah dan petunjuk Allah sesuai Al Qur'an sebagai pedoman hidupnya. Demikian juga kelompok lain yang merasa yakin, akan dapat menghentikan kebiasaan buruk dan dapat mensucikan diri, bila menganut agama Hindu / Budha, silahkan melaksanakan perintah dan petunjuk Tuhan sesuai  dengan kitab suci yang menjadi pedoman hidupnya.

Demikian juga kelompok lain yang merasa yakin, akan dapat menghentikan kebiasaan buruk dan dapat mensucikan diri, bila menganut agama Kristen / Katholik / Protestan, silahkan melaksanakan perintah dan petunjuk Tuhan sesuai dengan kitab suci yang menjadi pedoman hidupnyanya. Demikian juga kelompok lain yang merasa yakin, akan dapat menghentikan kebiasaan buruk dan dapat mensucikan diri kalau menganut agama Kong Hu Cu atau Aliran Kepercayaan dan lain - lain, silahkan melaksanakan perintah dan petunjuk Tuhan sesuai dengan kitab suci yang menjadi pedoman hidupnya masing - masing.

Kita tidak usah mencampuri, dan mencela keyakinan teman -- teman yang berbeda agama dan atau aliran kepercayaan. Surat Al Baqarah ayat 139. Katakanlah; Apakah kamu memperdebatkan dengan kami tentang Allah, padahal Dia adalah Tuhan kami  dan Tuhan kamu; bagi kami amalan kami, bagi kamu amalan kamu dan hanya kepada-Nya kami mengikhlaskan hati.

Surat Ali Imran ayat 51. Sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun