Mohon tunggu...
Bang Syaiha
Bang Syaiha Mohon Tunggu... Guru | Penulis | Blogger | Writer | Trainer -

www.bangsyaiha.com | https://www.facebook.com/bangsyaiha

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Opini Saya terhadap Indonesia yang Sedang Darurat Pelecehan Seksual

17 Mei 2016   10:15 Diperbarui: 17 Mei 2016   10:27 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini berbahaya.

Apalagi jika orang tua benar-benar tidak peduli dan merasa bahwa anaknya baik-baik saja. Tidak melakukan pemeriksaan dadakan kepada ponsel mereka. Duh!

Menjadi orang tua adalah amanah paling berat di dunia. Dan untuk bisa memegangnya dengan benar, kita harus banyak persiapan dan ilmu. Terus belajar dan bergaul kepada orang-orang yang sudah berpengalaman disana.

Ketiga, KPI sebagai lembaga yang berwenang melakukan sensor dan kelayakan tayangan juga seharusnya melakukan selektif yang lebih ketat. Bersikaplah tegas. Kalau selama ini terkendala aturan yang njelimet dan terkesan kurang bisa diandalkan, ya perbaiki saja aturannya.

Buat undang-undang penyiaran yang baru, yang lebih menyelamatkan generasi kita di masa depan.

Keempat, perbanyak tempat untuk anak-anak muda berkumpul dan berkreativitas. Karena barangkali, kasus seperti di atas terjadi disebabkan kurangnya wadah untuk mereka menyalurkan hobi dan bakatnya. Waktu mereka banyak luang dan akhirnya terjerumus ke arah sana.

Saya tahu, sebenarnya masalah ini sudah benar-benar sangat kusut. Menguraikannya bukanlah pekerjaan mudah. Ini pekerjaan rumah kita bersama. Jika satu saja bekerja dan yang lain tidak, hasilnya tidak akan maksimal.

Tidak ada jalan lain kecuali semuanya harus saling mendukung: pemerintah, keluarga, dan masyarakat.

Demikian.

Semoga Indonesia semakin baik ke depan. 

Disclaimer: Tulisan ini juga diposting di BLOG penulis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun