Dan saya pernah mengalaminya. Saya mengirimkan tulisan ke koran dua kali. Dua-duanya diterima dan diterbitkan. Kedua tulisan yang saya kirimkan ke koran, bertema pendidikan. Pertama tentang Semangat Mengajar dari Sarjana-Sarjana Muda dalam Gerakan Sekolah Guru Indonesia (SGI) Dompet Dhuafa. Dan kedua tentang Psimisme Kurikulum 2013.
Awalnya, saya iseng-iseng saja menulis dan mengirimkannya ke koran, Pontianak Post. Hingga beberapa hari kemudian, seorang guru yang mengenal saya menghubungi. Berkata dalam bahasa Sambasnya.
“Pak Syaiha. Keren lalu ii. Saye agek inyan bace koran yee, ade tulisan Bapak tok! –Pak Syaiha, keren sekali ya. Saya baru saja membaca koran nih, ada tulisan Bapak.”
Ah, itu adalah sebuah hal yang juga menggembirakan. Hanya mengirim dua kali dan dua-duanya diterbitkan.
Honornya ada, Bang?
Ada, tapi tak banyak. Cukup untuk membeli pulsa saja.
#4. Menjadi Pembicara di Beberapa Seminar
Seingat saya, ketika SMP dulu, saya pernah berkeinginan dalam hati untuk bisa berbicara di depan orang banyak. Mengisi seminar atau pelatihan. Sepertinya itu keren sekali, bukan?
Mimpi itu saya simpan sendiri hingga SMA dan kuliah. Malangnya Ia tak pernah menjadi nyata. Seakan susah sekali mewujudkannya. Saya benar-benar bingung harus memulainya darimana.
Hingga ketika saya mengenal dunia blogging dan menulis banyak hal disana. Datang juga kesempatan untuk memberikan beberapa seminar. Biasanya, materi yang saya isi seputar dunia pendidikan, dunia kepenulisan, dan motivasi.
Hingga tulisan ini dibuat, saya sudah mengisi di beberapa kampus besar, semisal, IPB, Unibraw, Sekolah Tinggi Agama Islam Sambar, Universitas Ibnu Khaldun, SMA Muhammadiyah Jakarta, dan sebagainya. Daerah-daerah yang saya pernah datangi juga sudah lumayan banyak: Sambas, Malang, Bogor, Sukabumi, dan Jakarta.