Mohon tunggu...
Bangun Sayekti
Bangun Sayekti Mohon Tunggu... Apoteker - Sarjana, Apoteker

Pendidikan terakhir, Fakultas Farmasi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta: Sarjana lulus November 1975, Apoteker lulus Maret 1977. Profesi Apoteker, dengan nama Apotek Sido Waras, sampai sekarang. Pensiunan Pegawai Negeri Sipil tahun 2003, dengan jabatan terakhir Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Kabupaten Lampung Timur. Dosen Jurusan Farmasi, Fakultas MIPA Universitas Tulang Bawang Bandar Lampung, Januari 2005 sampai dengan Desember 2015.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Microchips Manusia

11 Juli 2016   11:20 Diperbarui: 11 Juli 2016   11:28 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                              

Masih ngeyel juga yang mulia ini, kembali Hakim Maha Agung meminta kali kedua kepada petugas, untuk memutar rekam jejak terdakwa dengan kode Y 65, sesaat kemudian terdengar suara. Pada hari ini Kami tutup mulut mereka ; dan berkatalah kepada Kami tangan mereka dan memberi kesaksianlah kaki mereka terhadap apa  yang  dahulu mereka usahakan( Y 65=Surat Yaasiin ayat 65 ).

Setelah mendengar kesaksian tersebut, yang mulia terdakwa tidak dapat berkutik lagi dan menerima hukuman setimpal dengan perbuatannya. Bagaimana?       Meskipun seseorang tercatat sebagai orang terkaya dan pejabat tinggi sekalipun, dapatkah harta melimpah dan jabatan tingginya digunakan untuk membungkam sang saksi? Atau menyogok Hakim Yang Maha Agung? Tidak dapat!

Karena itu hendaklah kita sadar dan selalu ingat (Jawa=eling), dalam melakoni hidup diatas dunia yang hanya sebentar, ibarat orang mampir atau singgah minum saja. Hidup diatas dunia 100 tahun = 2,88 menit diakherat. Untuk mengingat silahkan menyimak kembali http://www.kompasiana.com/bangsayekti/hidup-di-dunia-sebentar-singgah-minum-1_575f8e8c177b61ef04215db3

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun