Biasanya orang menanam singkong di bulan Oktober, yakni di awal musim penghujan. Karena tanaman muda singkong membutuhkan banyak air. Dan setelah musim hujan berlalu, pada umur 5 sd 6 bulan, singkong sudah dapat bertahan pada musim kemarau. Namun pada daerah yang curah hujannya merata sepanjang tahun, atau pada lahan gambut yang sentiasa lembab, maka penanaman singkong dapat dilakukan kapan saja. Â
Keuntungan menanam singkong yang lain adalah tanaman ini relative tidak banyak hama dan penyakitnya, cepat panennya, mudah menjual hasilnya, serta dapat juga dikonsumsi sendiri dalam berbagai produk olahan makanan.
Di pabrik singkong, selain tapioca juga dihasilkan onggok, berupa ampas hasil perasan singkong yang diambil patinya. Onggok dikeringkan lalu dijual ke pabrik pakan ternak, bahan obat nyamuk bakar, bahan lem kertas, campuran kecap, dll. Ada juga yang mengolahnya menjadi bahan makanan manusia. Hasil yang lain adalah kulit dalam singkong, yang juga dipakai sebagai bahan pakan ternak, bahan pupuk kompos dan bahan makanan.Â
Sedangkan kulit ari singkong dibakar untuk membuat arang aktif. Air limbah pengolahan singkong dapat diolah untuk menghasilkan gas metana yang apabila dibakar akan menghasilkan energy, yang jumlah hasilnya pada kapasitas pabrik 100 ton tapioca per hari adalah energy setara dengan 8,842 liter solar atau setara dengan 12,5 ton batubara, sehingga pabrik tapioca dapat dirancang mandiri energy bahkan surplus.Â
Konsep zero waste, water recycle management dan mandiri energy ini sudah diterapkan pada pabrik tapioca milik PT. Sei Balai Green Energi, berlokasi di dekat rumah penulis. Pabrik itu dirancang berkapasitas 850 ton singkong per hari, milik warga Negara Belanda.
Kadar pati singkong sendiri bervariasi, antara 21 hingga 32 persen berbanding singkong segar. Hal ini dipengaruhi oleh kesuburan lahan, utamanya ketersediaan unsur phosphate dan kalium.
Berikut kami sajikan langkah-langkah budidaya singkong di lahan gambut.
Buat irigasi agar tinggi muka air tanah adalah antara 80 sd 100 cm dari permukaan tanah.
Bersihkan lahan dari semak belukar dan gulma. Belukar tebasan ditumpuk di antara lahan sedangkan gulma disemprot dengan herbisida sesuai dengan jenis gulma.
Taburkan 1,5 ton dolomit mesh 60 untuk setiap hektar lahan. Penaburan selanjutnya pada bulan ke 2, ke 4 dan ke 6, masing-masing 500 kg. Sehingga penggunaan dolomit adalah sebanyak 3 ton.
21 hari kemudian, semprot lahan dengan EM4 dosis 2 persen. EM4 dapat diperbanyak jika dibutuhkan. Penyemprotan selanjutnya dilakukan setiap bulan sampai bulan keenam.