Mohon tunggu...
Bang Pilot
Bang Pilot Mohon Tunggu... Konsultan - Petani, penangkar benih tanaman, konsultan pertanian.

Nama asli : Muhammad Isnaini. Tinggal di Batu Bara, Sumut. Hp/wa.0813 7000 8997. Petani dan penangkar bibit tanaman. Juga menjadi konsultan pertanian lahan gambut. Pemilik blog : http://bibitsawitkaret.blogspot.com/ . Menulis apa saja yang bisa bermanfaat.

Selanjutnya

Tutup

Money

Cara Menyadap Aren dan Memasak Nira Aren

12 Desember 2016   23:35 Diperbarui: 12 Desember 2016   23:41 1557
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nira yang didapat dituang ke wajan sambil disaring.

Jika kebersihan selama penyadapan dijaga, maka biasanya tidak akan ada nira yang gagal.

Nira gagal akan menyebabkan gula tidak mau mengeras sesudah dicetak. Atau akan mencair kembali setelah disimpan beberapa lama.

Ciri nira yang gagal adalah jika dituangkan akan mengeluarkan buih yang halus menggumpal.

Seperti buih pada tuak. Atau seperti buih sabun. Nira yang seperti ini jangan dicampurkan dengan nira yang baik.

Karena itu, jika Anda tak yakin dengan kualitas nira, tuanglah dulu ke satu wadah, lalu lihatlah apakah berbuih halus atau tidak.

Jika berbuih kasar/besar-besar, maka itu tiada mengapa.

Jika ada nira yang berubah warna, berbau aneh, atau yang mengental sendiri, maka sebaiknya buang saja.

Jika nira cepat basi, itu karena kurang bersih atau pengawet kurang baik/kurang banyak. Jika gula masam itu juga karena nira kurang bersih.

Masaklah nira dengan api yang relatif konstan. Jaga api jika memasak dengan kayu bakar.

Jika sudah mulai mendidih, masukkan tiga sendok minyak kelapa, atau segengam kelapa tua parut, atau tiga butir biji kemiri yang sudah dihaluskan. Ini untuk satu wajan nira kapasitas 30 liter.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun