Mohon tunggu...
Bang Kemal
Bang Kemal Mohon Tunggu... -

Acuan kerangka awal, pelajaran SD/SMP, berpancasila. Hehe...seorang awam yang mau belajar. Terima kasih Kompasiana, Terima kasih Netter se-Indonesia. Mari berbagi........... dalam rumah yang sehat dan SOLID.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dialog Sepi

24 Juni 2011   15:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:12 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Buka semua helai amarahmu kalau begitu, aku suka

lalu muka muka pencuri kejujuran bersembunyi, senandung dalam adagio

rengkuh malu dalam sangka, menari nari,

mengikuti liukan bayangan hitam lidah api

tutup segala tiba indera, membuta, tuli, kosong, tanpa harapan,

absurd itu adalah biasa

tapi sukaku muskil terbunuh oleh tajamnya seribu lensa ikonis

---

Sahabat Terkasih,

Palung jiwaku sesungguh palung jiwamu

Sepimu sepiku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun