Buka semua helai amarahmu kalau begitu, aku suka
lalu muka muka pencuri kejujuran bersembunyi, senandung dalam adagio
rengkuh malu dalam sangka, menari nari,
mengikuti liukan bayangan hitam lidah api
tutup segala tiba indera, membuta, tuli, kosong, tanpa harapan,
absurd itu adalah biasa
tapi sukaku muskil terbunuh oleh tajamnya seribu lensa ikonis
---
Sahabat Terkasih,
Palung jiwaku sesungguh palung jiwamu
Sepimu sepiku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!