Mohon tunggu...
Bang Kemal
Bang Kemal Mohon Tunggu... -

Acuan kerangka awal, pelajaran SD/SMP, berpancasila. Hehe...seorang awam yang mau belajar. Terima kasih Kompasiana, Terima kasih Netter se-Indonesia. Mari berbagi........... dalam rumah yang sehat dan SOLID.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Dialog Sepi

24 Juni 2011   15:38 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:12 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

nosi nosi di ujung malam

---

Jangan pergi, sebelum api unggun ini memesona

sebelum hujan raungkan tangisan bersama doa doa

sebab bukankah aku bertelut junjungkan dulimu?

sebab bukankah engkau berjalan dengan parafrasaku?

lalu sunyi kian merantai tanya tanya lelaku?

---

Tidak sayang, aku hanya bagian dari bahasa jiwamu

engkau bagian dari aliran darah pembuluh makna

sebab hakim agung adalah hati nurani kita tanpa tabir

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun