Mohon tunggu...
Bang Kemal
Bang Kemal Mohon Tunggu... -

Acuan kerangka awal, pelajaran SD/SMP, berpancasila. Hehe...seorang awam yang mau belajar. Terima kasih Kompasiana, Terima kasih Netter se-Indonesia. Mari berbagi........... dalam rumah yang sehat dan SOLID.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Suara Suara Imajiner Ketika Berdansa

9 Juli 2011   16:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:48 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

-

Catatan :

*)baca: dansa.

Potongan draft sambungan kisah di postingan prosa terakhir lalu, tertuang gara-gara acara Pas Mantap barusan. Acara yang menampilkan kemesraan Muchsin Alatas dan Titik Sandora. Dunia belum kiamat Pak/Bu', tul. Uik-uik dengan jaman sekarang. Semoga berbahagia selalu dan panjang umur. Kata Sohibku, ini satu contoh keluarga Sakinah Mawaddah Wa Rahmah. Sederhananya (maaf kalu salah, betulin), ada iman, taqwa, jujur, ada kasih sayang, ada kewajiban peran setiap pasangan. Selamat. Tertitip salam untuk MbakTyas, semoga cepat sembuh. Dan turut berduka untuk PakDavid. Selamat jalan sahabat.

Sumber Youtube : http://youtu.be/jW5pM5IT7IY

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun