Mohon tunggu...
Bang Kemal
Bang Kemal Mohon Tunggu... -

Acuan kerangka awal, pelajaran SD/SMP, berpancasila. Hehe...seorang awam yang mau belajar. Terima kasih Kompasiana, Terima kasih Netter se-Indonesia. Mari berbagi........... dalam rumah yang sehat dan SOLID.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Suara Suara Imajiner Ketika Berdansa

9 Juli 2011   16:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:48 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Maksudku, ntar ujuk-ujuk gak sengaja, nempel dah. Aku yang disalahin

Apanya? bingung ah

Sebelum dua hati kita menempel layaknya sepasang kakak adik saat berdansa...

Lalu lalu lalu...

Akan ada dua benturan "planet" yang mendahului hati kita sebelum menyatu seperti gerhana, There

Satunya itu, satunya itu, dan bumi akan bergetar hebat

Perasaan dulu gak seperti itu, si itu-itu. Merubah khan? eh, berubah ding

Kakak perhatiin juga yah? ckckck. Coba jawab sendiri, mengapa musti terjadi?

Iya-iyahlah, ini khan hukum fisika

Kog fisika, Kak?

Karena engkau telah gravitasikan kedua bola mataku, hampir copot Sis

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun