Mohon tunggu...
Bang Kemal
Bang Kemal Mohon Tunggu... -

Acuan kerangka awal, pelajaran SD/SMP, berpancasila. Hehe...seorang awam yang mau belajar. Terima kasih Kompasiana, Terima kasih Netter se-Indonesia. Mari berbagi........... dalam rumah yang sehat dan SOLID.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Suara Suara Imajiner Ketika Berdansa

9 Juli 2011   16:42 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:48 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ngerasa ngak sih? Kakiku ini sakit Kak, ditabrakin terus

Samain dong langkahnya, hayooo... ketakutan, apa gugupan, apa ngerayu, Kak?

Owalah adikku, gak mungkinlah aku merayu, bisa terbalik-balik dunia ini

Tapi kog ada satu doa di hati... kita terjatuh karena tidak sengaja, dan musiknya jalan terus, aseeek

Ngeles yah. Siapa takut? tadi khan Kakak sudah bilang, asal gak ada niat ambil keuntungan apa-apa

Cihuuuuy,  semoga ada gempa bumi 10,0 skala richter, simsalabim adakadabra, semoga semoga semoga

Kalau begitu maunya, cut dulu, bolak-balik sama saja. Aku mo mogok bicara. Kakak sengaja...

Mogok bicara? sebelum kita terguling-guling dilihat mereka karena gempa? Sengaja gak sengaja khan beda tipis Sis

He' emmm, niat dan khayalan, dampaknya sama saja. Mimpi gempa atau doa berguling juga beda tipis Kak

Masak pake alasan gravitasi, berguling-guling, lalu happy-happy segala? (cemberut)

Tapi Kaka khan berlapang dada, semuanya akan aman dan terjaga utuh ketika itu terjatuh (mulai lagi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun