Mohon tunggu...
Erwin Ivan Vinanda
Erwin Ivan Vinanda Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Jawa di SMA Negeri 2 Bae Kudus

saya seorang guru dengan 1 orang istri dan dianugrahi 3 orang anak yang luar biasa. Hoby olahraga, traveling dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

LK 3.1: Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practise) Menggunakan Metode STAR (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil dan Dampak)

29 September 2022   18:30 Diperbarui: 29 September 2022   18:29 348
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

LK 3.1 Menyusun Best Practices

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak)

Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam Pembelajaran

 

Lokasi

SMA Negeri 2 Bae Kudus

Lingkup Pendidikan

SMA

Tujuan yang ingin dicapai

Dengan mengikuti Pelatihan PPG 2022 ini guru diharapkan untuk menjadi seorang guru yang profesional (yang memiliki 4 kompetensi).

Sehingga dapat mengarahkan siswa untuk dapat menganalisis unsur-unsur intrinsik dan pitutur luhur dalam cerita wayang dengan baik melalui diskusi kelompok dan mampu menyajikan teks lakon cerita wayang dalam ragam krama.

Penulis

Erwin Ivan Vinanda, S.Hum

Tanggal

28 Agustus 2022

Situasi: 

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Identifikasi Penyebab Masalah:

Kurangnya motivasi siswa dalam belajar karena pengaruh pembelajaran daring selama pandemi (kurang lebih 2 tahun).

Masih banyak siswa yang memanfaatkan gawai/HP di luar konteks pembelajaran.

Siswa masih banyak yang belum memanfaatkan materi ajar dari internet (buku-buku wayang dalam bentuk pdf).

Guru belum menggunakan metode mengajar yang bervariasi.

Guru belum menerapkan model dan media pembelajaran yang inovatif.

Siswa belum mampu berbahasa krama dengan baik.

Siswa kurang aktif dalam diskusi kelompok.

Kurangnya perhatian orang tua ke anak karena kesibukan mereka

Mengapa praktik ini sangat penting untuk dibagikan yaitu untuk menunjukan praktik baik yang sudah dilakukan dalam tugas PPG ini, dan berbagi pengalaman atau sebagai bahan referensi bagi teman-teman guru yang lain dalam pengerjakan tugas membuat Best Practise. Kemudian diharapkan dengan membuat praktik baik ini dapat memotivasi saya sendiri pada khususnya dan orang lain untuk membuat terobosan dalam mengelola pembelajaran dikelas supaya lebih menarik dan tidak menjemukan/monoton.

 

Yang menjadi peran dan tanggung jawab saya sebagai guru yaitu membuat perangkat pembelajaran yang inovatif seperti RPP, Bahan Ajar, Media pembelajaran, LKPD, dan Penilaian Evaluasi. Serta membuat siswa menjadi nyaman dalam belajar dan merubah paradigman guru sebagai sumber ilmu menjadi guru sebagai fasilitator dengan siswa sebagai subjek utama dalam pembelajaran. Dimana siswa lebih aktif dalam menggali sumber belajar dari media manapun dan menggunakan IT sebagai kecakapan pembelajaran di Abad 21.

Tantangan : 

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,

Tantangan yang dihadapi dalam mencapai tujuan yaitu:

Kurangnya motivasi siswa dalam belajar karena pengaruh pembelajaran daring selama pandemi (kurang lebih 2 tahun) sehingga mempengaruhi keaktifan siswa dalam mengikuti pembelajaran.

Masih banyak siswa yang memanfaatkan gawai/HP di luar konteks pembelajaran.

Siswa masih banyak yang belum memanfaatkan materi ajar dari internet (buku-buku wayang dalam bentuk pdf).

Guru belum menggunakan metode mengajar yang bervariasi namun demikian dapat disikapi setelah mengikuti program PPG 2022 ini guru dapat menyusun model dan metode yang tepat bagi siswa.

Guru belum menerapkan model dan media pembelajaran yang inovatif.

Setelah mengetahui tantangan yang ditemui dilapangan, maka seorang guru harus dapat:

Mampu memotivasi siswa supaya lebih aktif dalam belajar.

Mampu merancang dan membuat media pembelajaran yang menarik/inovatif bagi siswa supaya tertarik mengikuti pelajaran.

Mampu memilih dan menerapkan model, metode dan strategi pembelajaran yang tepat sesuai dengan karakteristik siswa di kelas.

Yang terlibat dalam kegiatan ini yaitu semua unsur penunjang pembelajaran baik itu unsur internal maupun eksternal. Unsur internal yaitu guru, siswa, teman sejawat/rekan guru lainya, kepala sekolah dan pengawas. Sedangkan unsur eksternal yaitu dari lingkungan dan orang tua peserta didik juga harus mendukung dalam mensukseskan kegiatan pembelajaran yang efektif bagi siswa.

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut yaitu:

Memotivasi siswa

Strategi yang guru lakukan untuk meningkatkan motivasi siswa yaitu dengan merancang pembelajaran yang berpusat pada siswa. Disini guru mengembangkan RPP yang berpusat kepada siswa dan memilih model pembelajaran inovatif dengan model PjBL.

Pemilihan media pembelajaran

Dalam memilih media pembelajaran harus disesuaikan dengan tujuan pembelajaran dan materinya. Untuk materi lakon cerita wayang saya menggunakan media alat peraga wayang agar siswa dapat mengetahui watak masing-masing tokoh wayang. Kemudian saya juga menggunakan pendekatan TPACK dalam pembelajaran wayang melalui penggunaan media powerpoin/salindia untuk menarik minat siswa dalam pemutaran lakon wayang. Dalam hal ini juga saya mengambil platform link dari Youtube sebagai kecakapan penggunaan IT di ketrampilan Abad 21 ini. Dengan tujuan siswa lebih tertarik dengan video secara audio visual yang diputarkan.

Pemilihan model pembelajaran

Untuk model pembelajaran yang saya terapkan yaitu menggunakan model pembelajaran berbasis proyek atau PjBL. Dengan model PjBL ini diharapkan siswa aktif dalam menggali materi sendiri, tidak searah dari guru saja. Mereka menentukan sendiri materi proyek yang didapat, menyusun jadwal sendiri dan belajar secara berkelompok sehingga terjadi komunikasi aktif dua arah sampai pada tahapan penyajian hasil proyek.

Pemilihan metode pembelajaran

Sedangkan metode yang saya anggap paling relevan dengan materi teks lakon cerita wayang yaitu dengan menggunakan metode diskusi dan tanya jawab. Dengan metode ini siswa  akan mengerti sejauh mana kecakapan dan keefektivan materi yang tersampaikan kepada siswa. Karena di akhir pembelajaran kita dapat menganalisis dampaknya terhadap penyerapan materi yang diterima siswa.

Sumber daya yang diperlukan yaitu kesiapan guru untuk menyusun perangkat pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi peserta didik. Dan materi yang perlu disiapkan yaitu dengan menerapkan metode pembelajaran berbasis proyek atau PjBL menggunakan metode STAR dan strategi yang digunakan yaitu dengan diskusi kelompok, belajar mandiri dan demontrasi.

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?  Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Dampak dari aksi dari langkah-langkah yang dilakukan dirasakan siswa yaitu hasilnya positif dan dapat dilihat dari:

Desain pembelajaran yang berpusat kepada siswa sangat meningkatkan keaktifan siswa dalam berdiskusi, sehingga siswa sangat antusias dalam menggali dan menyusun materi.

Desain pembelajaran dengan media powerpoint dan video dari Youtube sangat disukai siswa, hal ini dilihat dari siswa sangat fokus dan menyimak video dari awal sampai akhir.

Penggunaan model pembelajaran berbasis proyek atau PjBL sangat melatih siswa untuk berfikir secara kritis. Hal ini dapat dilihat dari respon siswa yang cepat menanggapi pertanyaan dari guru seputar materi teks lakon wayang.

Penggunaan metode STAR yang digunakan guru untuk mengidentifikasi permasalahan pembelajaran dikelas berdampak positif. Dan dengan metode diskusi dan tanya jawab sangat berdampak positif untuk siswa dalam hal mereka lebih percaya diri dalam berdiskusi karena mereka menggali informasi sendiri.

Sedangkan untuk guru sendiri mereka sangat percaya diri dengan mengikuti PPG Daljab 2022 karena mereka sangat memahami dan menguasai materi karena guru tidak menerima file materi pembelajaran jadi dari teman tetapi mereka menyusun sendiri materi pembelajaran yang inovatif dan kreatif.

Respon siswa yaitu mereka sangat tertarik dan antusias dengan menerapkan pembelajaran siswa aktif. Mereka lebih memahami materi karena disampaikan secara mudah dan menyenangkan. Dan disesuaikan dengan dunia anak muda jaman sekarang (penguasaan IT).

Yang menjadi faktor keberhasilan pembelajaran ini sangat ditentukan dari faktor penguasaan dan kemampuan guru dalam memahami dan menerapkan model, metode, media, strategi dan pendekatan yang sudah dibuat, sehingga dapat menyenangkan dan menarik bagi siswa.

Pembelajaran yang bisa diambil dari seluruh proses kegiatan tersebut yaitu penggunaan model pembelajaran berbasis proyek atau PjBL dengan menggunakan metode STAR sangat disukai siswa sehingga mengakibatkan naiknya presentase keaktifan siswa dalam belajar dan berdampak pada naiknya nilai siswa diatas KKM. Dan penggunaan media yang berbasis TPACK sangat membantu siswa dalam menggali materi secara mudah dipahami.

Kudus, 28 Agustus 2022

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun