Warung "Tarim" adalah tempat legendaris yang sering menjadi tujuan para pecinta kuliner di Pidie Jaya. Dikenal dengan bakso uratnya yang lembut dan kuah kaldu yang gurih, warung ini menjadi favorit banyak orang, termasuk tim logistik KIP.
Pak WA, salah satu senior di Sekretariat KIP, dengan cepat mendukung ide tersebut. "Kalau soal bakso, saya yang tanggung jawab. Ayo, kita jadikan ini tradisi!" katanya sambil tersenyum lebar.
Pak Khalil, atau Pak K, yang sering menjadi bahan candaan karena tingkah lucunya, menambahkan komentar khasnya. "Kalau bakso tambahannya kurang, saya yang protes duluan!"
Komentar ini disambut gelak tawa, menghangatkan suasana di tengah kelelahan.
Menuju Warung Bakso "Tarim"
Perjalanan menuju warung bakso menjadi ajang kebersamaan tersendiri. Dalam perjalanan singkat itu, tim bercanda dan saling berbagi cerita ringan. Abi Zarius, pesepak bola terkenal asal Kembang Tanjung yang kini terlibat membantu logistik, melontarkan guyonan tentang keinginannya membentuk tim sepak bola.
"Saya butuh pemain baru. Kalau kalian mau gabung, bisa saya jadikan striker," ujarnya sambil tertawa, membuat suasana semakin riuh.
Tidak ketinggalan, Nana, gadis asal Kembang Tanjung yang dikenal dengan panggilan "Mepep Pep," ikut menghidupkan suasana. Meski dikenal tegas dalam pekerjaan, Nana menunjukkan sisi cerianya.
"Bakso enak itu bikin semangat kerja naik. Tapi ingat, kotak logistik harus rapi dulu sebelum kita makan," katanya dengan nada bercanda namun tetap serius.
Begitu sampai di warung "Tarim," meskipun Warung Bakso Tarim yang sebenarnya karena hari libur, Bakso juga libur dan terpaksa pindah ke sudut penjual Bakso TPW ("Tarim" Pak WA)Â Ternyata Bakso TPW meskipun beda lokasinya.aroma kaldu bakso yang khas langsung menyambut mereka. Tempat sederhana ini memiliki meja panjang yang cukup untuk menampung seluruh anggota tim. Mereka memesan menu andalan: bakso urat dengan tambahan tetelan sapi dan mie kuning.
Saat bakso mulai tersaji, suasana menjadi lebih hangat. Bang Bus Jagat Saksana yang selalu ceria, melontarkan komentar kocak tentang kesibukan di gudang logistik.