Kuusap mataku dan kubuka lebar-lebar,Â
Tetap sepasang telor mata sapi,Â
Namun semakin lama berubah lagi jadi senyummu,Â
Akh.. Kenapa kamu menyiksaku begitu rupa?Â
Akhirnya karena jengkel, kusantap telor mata sapi itu karena lapar,Â
Dan akhirnya aku mampu melupakan senyum indah dari sudut bibirmu.Â
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|)Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI