Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepasang Telor Mata Sapi

22 Juli 2023   23:15 Diperbarui: 22 Juli 2023   23:16 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kupandang dan kutatap, 

Sepasang telor mata sapi yang tersaji di meja makan, 

Setengah matang dengan kuning telor yang tercetak sangat jelas. 

Ingin rasanya segera kusantap, 

Namun perasaan sayang urung untuk menyantapmu. 

Yang kulihat bukanlah telor dadar, 

Tetapi senyum manis dari bibirmu dan rona wajahmu, 

Akh... Kenapa jadi berubah? 

Apa mataku sakit? 

Atau aku sedang rindu kamu, sehingga yang kulihat semuanya berubah jadi kamu. 

Kuusap mataku dan kubuka lebar-lebar, 

Tetap sepasang telor mata sapi, 

Namun semakin lama berubah lagi jadi senyummu, 

Akh.. Kenapa kamu menyiksaku begitu rupa? 

Akhirnya karena jengkel, kusantap telor mata sapi itu karena lapar, 

Dan akhirnya aku mampu melupakan senyum indah dari sudut bibirmu. 

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|) 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun