Mohon tunggu...
Bang Aswi
Bang Aswi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger Bandung | Kompasianer Bandung

Seorang penggila olahraga, tukang ulin, dan desainer yang menggemari dunia kepenulisan. Aktif sebagai pengurus #BloggerBDG dan konsultan marketing digital | Kontak: bangaswi@yahoo.com | T/IG: @bangaswi ... ^_^

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Takjub di Pabrik TVS Motor Company Indonesia

15 September 2016   15:57 Diperbarui: 15 September 2016   16:12 579
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sosok itu langsung menatap takjub pada daleman pabrik yang berdiri di atas tanah seluas 20 hektar ini. "Begini rupanya isi dari pabrik motor itu," bisiknya manggut-manggut. Beberapa peti sudah tersusun rapi, katanya sih bakal dikirim ke luar negeri. Lho kok bisa? Ya, TVS Motor Company adalah salah satu perusahaan manufaktur roda dua terbesar di India dan 10 besar di dunia. TVS Motor Company memiliki 3 pabrik kelas dunia. Dua ada di India, dan satu lagi ada di Indonesia, ya di Karawang ini. 

Sepeda motor yang diproduksi terdiri atas satu line untuk impor dan 1 line ekspor. Pembagian persentase komposisinya adalah 40 persen untuk domestik dan 60 persen untuk ekspor. Negara-negara di Asia yang dituju adalah Myanmar, Philipina, Laos, Iran, dan negara-negara di luar Asia adalah Maladewa, Burkina, Pantai Gading, dan beberapa lainnya. Nah, peti-peti itulah yang nantinya akan menjadi 1.000-2.000 unit motor bebek dan sport seperti TVS Rockz atau Sport Apache. Wow!

Pengujiannya pun bukan main-main. Sosok itu melihat dengan kepala sendiri bagaimana ada motor diuji dengan jarak yang mencapai seribu kilometer dengan kecepatan tinggi, lalu ada motor yang diuji dengan medan tidak rata untuk jarang seribu kilometer juga. Begitu pula dengan pengujian shockbreaker atau mesin yang sering diserang debu pasir. Semua ada pengujiannya tersendiri. Perakitannya pun bergerak sesuai aturan dan serba cepat. Sebagian dikerjakan manusia, sebagian lagi dikerjakan robot. 

Begitu pula dengan pengecatan yang membutuhkan ruangan khusus. Benar-benar mengesankan. PT TVS Motor Company Indonesia berkomitmen menyediakan proses manufaktur kelas dunia berkualitas ekspor dengan memiliki kandungan lokal 65% seperti plastik, fabrikasi, dan part aluminium. Wajar saja kalau tagline TVS saat ini adalah Motor India Kualitas Dunia. Mengapa? Ini karena TVS sering disimpulkan sebagai motor dari Cina. Mereka tampaknya ingin lepas dari bayang-bayang itu, plus menunjukkan kalau TVS juga mudah untuk aftersalesnya.

jalan-21-57da622a0f937344456eb15d.jpg
jalan-21-57da622a0f937344456eb15d.jpg
Kepuasan total para pelanggan adalah yang harus diperhatikan. Keunggulan produk-produk PT TVS Motor Company Indonesia terletak pada desain dan pengembangan produk barunya. Wajar kalau mereka kemudian diberi penghargaan Deming untuk Total Quality Management dari Union of Japanese Scientists & Engineers dan TPM Excellence Award dari Japan Institute of Plant Maintenance. 

Kalau di dalam negeri, TVS berhasil mendapatkan penghargaan dari OTOMOTIF AWARD 2013 untuk kategori Best Sport di kelas Sport 160-180cc. Mereka terus berusaha menghasilkan sepeda motor yang inovatif, mudah dikendarai, dan ramah lingkungan. Untuk aftersalesnya, TVS mempunyai jaringan servis yang berada di dekat konsumen. Konsepnya sederhana, yaitu 3S (Sales, Service, dan Sparepart). Hanya saja, perjuangan mereka masih sangat panjang, karena harus mengubah mindset masyarakat bahwa motor bagus dan berkualitas itu tidak melulu harus dari Jepang atau Eropa. Semoga saja.

Oya, satu hal yang membuat sosok itu berkesan adalah mushalanya. Besar sekali. Bentuknya tidak mirip dengan mushala pada umumnya, hanya berupa bangunan kotak tapi tanpa dinding di tiga sisinya. Satu dinding sebagai bagian dari arah kiblat. Karpetnya bersih. Tempat wudhuya juga unik, tanpa bangunan terkecuali hanya pipa-pipa air yang langsung bermuara pada kran. Tanpa dinding inilah yang membuat suasana di dalam mushala begitu adem dan nyaris membuat mata terpejam. Bisa jadi dibuat demikian biar terlihat dari mana saja dan tidak ada kesempatan untuk kabur dari tempat kerja padahal tidur di mushala hehehe....[]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun