Transfer Pemain tepat dari Manajemen Klub
Penunjukkan Paolo Maldini sebagai Direktur Teknik mampu menghasilkan sesuatu perbedaan nyata dari keikutsertaan Milan pada jeda transfer.
Sempat dihadapkan pada situasi sulit kala harus merelakan pemain andalan sekaligus kapten mereka yang digadang-gadang bakal jadi suksesor Gianluigi Buffon di masa depan, yakni Gianluigi Donnarumma.
Milan nyatanya tak kehabisan cara untuk mendatangkan pengganti Donnarumma yang dilepas dengan gratis ke PSG.
Milan yang melihat peluang untuk mendatangkan kiper asal Prancis Mike Maignan berusia 26 tahun asal klub Lille, langsung bergerak cepat pada musim transfer bulan Juli. Alhasil, setelah berhasil mengantarkan Lille menjuarai liga Prancis musim 2021, Maignan menerima tawaran dari Manajemen Milan.
Tak hanya itu, Milan juga berhasil mendatangkan beberapa pemain penting lainnya yang mampu berkontribusi luar biasa pada musim ini seperti Fikayo Tomori (Chelsea), Sandro Tonali (Brescia), Timoue Bakayoko (Chelsea), Florenzi (Roma), dan Olivier Giroud (Chelsea).
Para pemain yang berhasil didatangkan manajemen Milan di bawah arahan sang Direktur Teknik Paolo Maldini tersebut, mampu menunjukkan segala kemampuannya guna membawa Milan tampil konsisten musim ini.
Dukungan Milanisti selalu Memberikan Motivasi
Sebagai tim dengan sejarah luar biasa dalam persepakbolaan Italia dan dunia dengan rincian 7 tropi Liga Champions, satu piala dunia antar klub, 18 kali menjadi kampiun Liga Italia dan sederet piala bergengsi lainnya nyatanya tak akan mudah dilupakan begitu saja. Para Milanisti atau fans Milan selalu setia dengan Milan bagaimana pun kondisinya.
Para Milan pernah disajikan suatu pertunjukkan gemilang kala Milan mampu menjadi juara Champions League pada tahun 2007 kala Milan masih dilatih oleh Carlo Ancelotti dengan materi pemainnya yang superior seperti Cafu, Seedorf, Gatusso, Paolo Maldini, Nelson Dida, Ricardo Kaka, hingga Filipo Inzaghi.
Memori kenangan tersebut sangat diingat hingga sekarang. Akan tetapi setelah beberapa musim berlalu pasca momen membahagiakan tersebut, Milan seakan harus mengalami masa-masa sulit, mereka terus berada di bawah bayang-bayang para tim rivalnya seperti Juventus, Inter, Napoli, Lazio, Fiorentina, dan As Roma.