Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang Guru Muda, ASN, lulusan Universitas Mulawarman tahun 2020, Pendidikan, Biografi, sepakbola, E-sport, Teknologi, Politik, dan sejarah Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Pentingnya Mengenal Hobi Menulis Sejak Dini: Langkah Awal bagi Para Penulis Pemula Indonesia

13 April 2022   12:00 Diperbarui: 13 April 2022   12:07 435
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menulis merupakan kegiatan yang mengasyikkan bagi beberapa orang. Tak terkecuali para anak-anak usia remaja. Mereka mulai berlomba-lomba untuk menulis suatu karya sastra yang dapat dibaca dan dinikmati sajian bahasanya oleh seluruh kalangan masyarakat. Para remaja dan orang dewasa mulai menulis banyak bentuk karya tulisan mulai dari sekedar menulis cerpen, cerita bersambung, puisi, pantun, balada, artikel, KTI yang berlandaskan pada hasil penelitian tertentu, dan lain sebagainya. Namun, sadarkah anda ada beberapa hal yang wajib anda perhatikan agar dapat menciptakan suatu karya tulisan yang layak untuk dibaca, terutama bagi para pemula yang ingin memulai langkah untuk terjun ke dunia tulis-menulis?

Mulailah mencari dan menemukan ide, gagasan, atau topik yang cukup terbatas dan menarik untuk dikembangkan menjadi suatu tulisan

Untuk mencapai tujuan ini ada beberapa sumber yang dapat dijadikan pedoman dalam upaya mencari suatu ide/sumber gagasan. Antara lain sebagai berikut.

a. Pengalaman

            Setiap orang pasti mengalami sesuatu. Kita tinggal mengingat-ngingat saja pengalaman yang lalu untuk coba dijadikan suatu topik tulisan. Pengalaman adalah sumber yang paling mudah untuk digali guna menghasilkan cerita atau narasi tertentu.

b. Pengamatan

            Segala sesuatu di sekeliling kita dapat kita amati. Hasil pengamatan dari suatu objek maupun peristiwa dapat dijadikan suatu deskripsi terkait dengan tulisan-tulisan tetentu. Dari pengamatan tersebut akan tercipta suatu pelukisan atau pendeskripsian dari sebuah permasalahan-permasalahan tertentu.

c. Daya Khayal atau Imajinasi

            Dengan daya khayal kita bisa membayangkan segala sesuatu. Daya khayal atau imajinasi dapat merupakan sumber gagasan untuk suatu karangan fiksi seperti novel, roman, cerpen, dongeng, dan lain sebagainya.

d. Pendapat dan Keyakinan

Setiap orang pasti mempunyai pendapat tentang suatu permasalahan. Pendapat tentang film, seni drama, buku, musik, karya tulis ilmiah, dan hasil karya baik akademik maupun  nonakademik lainnya. Keyakinan pasti ada pula pada tiap-tiap orang. Keyakinan tentang agama, politik, dan lain-lain. Hampir semua roman, drama, novel, cerpen, dan lain-lain merupakan karangan hasil menggali sumber ide/sumber gagasan pengalaman, pengamatan, daya khayal, dan pendapat.

Terampil mengembangkan gagasan, ide, atau topik dan menyusunnya menjadi karangan yang dapat dipertanggungjawabkan

Tujuan ini sangat luas, untuk mencapai tujuan ini kita perlu mengembangkan topic, ide atau gagasan yang telah kita pilih menjadi suatu karangan. Kita dapat mengumpulkan fakta-fakta, contoh-contoh, informasi-informasi sehingga jelas bagi pembaca.

Data tersebut kemudian diseleksi mana-mana yang perlu bagi karangan kita, kemudian disusun secara logis menjadi suatu karangan yang konstruktif serta sesuai dengan sistematika penyusunan suatu karya tulis tertentu.

Terampil mengungkapkan gagasan, ide, atau topik yang telah dikembangkan dan disusun dengan bahasa yang efektif

Merangkai suatu paragraf dalam sajian karya tulis tentu harus menggunakan kalimat yang efektif. Efektif yang dimaksud yakni kalimat yang merupakan bagian dalam dalam suatu rangkaian yang tertata secara gramatikal dan tak menimbulkan kerancuan paragraf. Sebuah kalimat selalu berhubungan dengan kalimat sebelumnya. Kita senantiasa menyusun kalimat tersebut dengan runtut, logis, serta berkesinambungan dengan paragraf sebelumnya. Dapat disimpulkan jika suatu kalimat efektif ialah kalimat yang mampu menyampaikan pesan pembicara atau penulis kepada pembaca, persis seperti apa yang dimaksudkannya.

Melatih keterampilan dalam menguraikan pengalaman yang diterima di sekolah maupun di masyarakat dalam bahasa tulis

Pengalaman yang didapat di lapangan akan menunjang keterampilann seseorang dalam menguraikan suatu permasalahan ke dalam sajian tulisan. Dengan berlandaskan pada data dan fakta yang didapatkann melalui pengalaman dan pengamatan, akan meningkatkan kualitas tulisan.

Mendorong siswa agar berpikir secara sistematis

Berpikir sistemais berarti mengarahkan seorang penulis agar senantiasa memahami kaidah-kaidah serta struktur penulisan suatu karya tulisan. Dengan membiasakan diri berpikir sistematis akan menciptakan suatu tulisan yang runtut, konstruktif, berkualitas dari segi konten dann konteks serta dapat dipertanggungjawabkan.

Melatih dan mendorong bakat atau minat menulis

Mengarahkan anak untuk gemar menulis, berarti membantu mereka untuk melek  terhadap bahan bacaan. Anak yang gemar serta memiliki minat kuat dalam membaca akan senantiasa terdorong untuk menulis. Selaku pendidik, anda memiliki kewajiban sebagai fasilitator dalam memfasilitasi anak dalam menulis, arahkan mereka untuk menulis, menmahami secara pelahan terkait kaidah penulisan dan mempublikasikan tulisan mereka melalui media sosial atau media cetak seperti Kompasiana, Detik, Lembaga penerbitan media cetak seperti Koran, dan lain sebagainya.

#SalamLiterasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun