Menulis merupakan kegiatan yang mengasyikkan bagi beberapa orang. Tak terkecuali para anak-anak usia remaja. Mereka mulai berlomba-lomba untuk menulis suatu karya sastra yang dapat dibaca dan dinikmati sajian bahasanya oleh seluruh kalangan masyarakat. Para remaja dan orang dewasa mulai menulis banyak bentuk karya tulisan mulai dari sekedar menulis cerpen, cerita bersambung, puisi, pantun, balada, artikel, KTI yang berlandaskan pada hasil penelitian tertentu, dan lain sebagainya. Namun, sadarkah anda ada beberapa hal yang wajib anda perhatikan agar dapat menciptakan suatu karya tulisan yang layak untuk dibaca, terutama bagi para pemula yang ingin memulai langkah untuk terjun ke dunia tulis-menulis?
Mulailah mencari dan menemukan ide, gagasan, atau topik yang cukup terbatas dan menarik untuk dikembangkan menjadi suatu tulisan
Untuk mencapai tujuan ini ada beberapa sumber yang dapat dijadikan pedoman dalam upaya mencari suatu ide/sumber gagasan. Antara lain sebagai berikut.
a. Pengalaman
      Setiap orang pasti mengalami sesuatu. Kita tinggal mengingat-ngingat saja pengalaman yang lalu untuk coba dijadikan suatu topik tulisan. Pengalaman adalah sumber yang paling mudah untuk digali guna menghasilkan cerita atau narasi tertentu.
b. Pengamatan
      Segala sesuatu di sekeliling kita dapat kita amati. Hasil pengamatan dari suatu objek maupun peristiwa dapat dijadikan suatu deskripsi terkait dengan tulisan-tulisan tetentu. Dari pengamatan tersebut akan tercipta suatu pelukisan atau pendeskripsian dari sebuah permasalahan-permasalahan tertentu.
c. Daya Khayal atau Imajinasi
      Dengan daya khayal kita bisa membayangkan segala sesuatu. Daya khayal atau imajinasi dapat merupakan sumber gagasan untuk suatu karangan fiksi seperti novel, roman, cerpen, dongeng, dan lain sebagainya.