Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang Guru Muda, ASN, lulusan Universitas Mulawarman tahun 2020, Pendidikan, Biografi, sepakbola, E-sport, Teknologi, Politik, dan sejarah Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

UCL Matchday: Chelsea (1) vs (3) Real Madrid (Ketika Prediksi Dipatahkan oleh Hasil Akhir)

7 April 2022   15:00 Diperbarui: 7 April 2022   15:05 1047
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://www.hipwee.com/)

Pasca kekalahan melawan Barcelona beberapa waktu lalu, mental Real Madrid kembali pulih setelah berhasil mengalahkan Celta Vigo dengan skor tipis 2-1. Kemenangan tersebut mampu menjadi suntikan moral serta semangat tambahan guna melakoni laga melawan Chelsea. Real Madrid berhasil melanjutkan tren positif di Liga Champions setelah sebelumnya berhasil mendapatkan comeback manis melawan PSG di babak 16  besar.

Statistik tak Menentukan Hasil Akhir

Tangkapan Layar
Tangkapan Layar

Chelsea berhasil  mendominasi jalannya pertandingan dengan menguasai 58% persen pertandingan mengungguli Real Madrid dengan hanya mampu menguasai 42%  penguasaan bola. 

Lebih dari itu, jumlah tembakan yang dilepaskan  tim asuhan  Thomas Tuchel juga menyentuh angka 20. Akan tetapi yang menjadi pembeda dari pertandingan ini selain hasil akhir adalah faktor penyelesaian akhir dan kejelian dalam memanfaatkan peluang. 

Real Madrid yang hanya melepaskan 8 tembakan berhasil menyarangkan 3 tembakan ke gawang dengan total 5 tembakan tepat sasaran. Hal ini menjadi jawaban dari dari pertanyaan mengapa bisa Real Madrid menang padahal statistik dan jalannya laga Chelsea berhasil mendominasi.

Karim Benzema Efek

(https://www.bola.net/champions/)
(https://www.bola.net/champions/)

Tiga gol yang dicetak oleh Benzema berhasil menjadi pembeda. Ini adalah hattrick kedua setelah ia melakukannya di babak gugur melawan PSG. Gol Benzema di menit 21', 24', dan 46', mampu meningkatkan kepercayaan tim dan  sekaligus menasbihkan dirinya sebagai runner-up top skor UCL musim ini dengan rincian 11 gol hanya kalah selisih 1 gol dari Lewandowski yang mengumpulkan 12 goal. 

Benzema berhasil menunjukkan kepada siapapun yang menyaksikan pertandingan bahwa usia bukan halangan untuk tetap konsisten dan menghasilkan  capaian terbaik yang berguna untuk tim.

Ada Apa dengan Eduard Mendy?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun