Pasca kekalahan melawan Barcelona beberapa waktu lalu, mental Real Madrid kembali pulih setelah berhasil mengalahkan Celta Vigo dengan skor tipis 2-1. Kemenangan tersebut mampu menjadi suntikan moral serta semangat tambahan guna melakoni laga melawan Chelsea. Real Madrid berhasil melanjutkan tren positif di Liga Champions setelah sebelumnya berhasil mendapatkan comeback manis melawan PSG di babak 16 Â besar.
Statistik tak Menentukan Hasil Akhir
Chelsea berhasil  mendominasi jalannya pertandingan dengan menguasai 58% persen pertandingan mengungguli Real Madrid dengan hanya mampu menguasai 42%  penguasaan bola.Â
Lebih dari itu, jumlah tembakan yang dilepaskan  tim asuhan  Thomas Tuchel juga menyentuh angka 20. Akan tetapi yang menjadi pembeda dari pertandingan ini selain hasil akhir adalah faktor penyelesaian akhir dan kejelian dalam memanfaatkan peluang.Â
Real Madrid yang hanya melepaskan 8 tembakan berhasil menyarangkan 3 tembakan ke gawang dengan total 5 tembakan tepat sasaran. Hal ini menjadi jawaban dari dari pertanyaan mengapa bisa Real Madrid menang padahal statistik dan jalannya laga Chelsea berhasil mendominasi.
Karim Benzema Efek
Tiga gol yang dicetak oleh Benzema berhasil menjadi pembeda. Ini adalah hattrick kedua setelah ia melakukannya di babak gugur melawan PSG. Gol Benzema di menit 21', 24', dan 46', mampu meningkatkan kepercayaan tim dan  sekaligus menasbihkan dirinya sebagai runner-up top skor UCL musim ini dengan rincian 11 gol hanya kalah selisih 1 gol dari Lewandowski yang mengumpulkan 12 goal.Â
Benzema berhasil menunjukkan kepada siapapun yang menyaksikan pertandingan bahwa usia bukan halangan untuk tetap konsisten dan menghasilkan  capaian terbaik yang berguna untuk tim.
Ada Apa dengan Eduard Mendy?