Mohon tunggu...
Band
Band Mohon Tunggu... Supir - Let There Be Love

(PPTBG) Pensiunan Penyanyi The Bee Gees

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Menghormati Pinggulmu

27 Mei 2024   22:51 Diperbarui: 27 Mei 2024   23:14 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemusik tidak ada yang berani mendekat, pinggul Isabela begitu besar dan membutuhkan ruang yang besar untuk bergerak.

Penonton lelaki bersuit-suitan, gembira dan excited. Beberapa penonton ikut bergoyang, Isabela melarang orang-orang mendekatinya.

Pinggulku tidak cocok dengan hal-hal kecil, orang-orang kecil dan tempat-tempat kecil! Begitu syair lagi riangnya, membuat lelaki-lelaki bertubuh kecil minggir terkekeh-kekeh.

Sampai biduan ini jeda akhirnya, untuk mengambil tempo, dia berdiri bagai stand-up.

Hei Isabela, bagaimana dengan pinggulmu? Penonton di depan berteriak jenaka.
Hei shut up! Pinggulku adalah pinggul yang bebas, mereka tidak suka ditahan, pinggul ini tidak pernah diperbudak! Katanya tegar. Orang bertepuk tangan.

Kemana pinggulmu pergi malam ini? Tanya seorang lelaki cunihin.
Hei sok tampan! Pinggulku pergi ketempat yang ingin dia tuju, dia akan melakukan apa yang dia ingin lakukan! Paham lelaki-lelaki? Isabela berkata dengan suara alto berat.

Bravo-bravo!  Penikmat kafe semua hormat dan aplaus. Sebelum Isabela mengakhiri stand up dan menghilang untuk nanti episode kedua.

Saya begitu menikmati pertunjukan Isabela yang menawan dan karakteristik. Meski diantara santapan di meja yang belum tuntas, saya masih merenungi panggung yang kembali berwarna kalem dengan musik lembut instrumentalia.

Masih tergambar show pinggul isabela yang penuh nilai dan gairah. Tiba-tiba saya menjadi kurang berselera menghabiskan steik yang masih setengah teronggok. 

Saya berdiri dan meletakkan duapuluh lima dolar dan meninggalkan meja. Berjalan keluar kafe, padahal malam masih sangat muda, tapi saya begitu berniat untuk pulang.

Saya menghidupka vehicle dan keluar kantung parkir membelah side way ke jalan utama untuk melebihlajukan kendaraan truck saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun