Mohon tunggu...
Band
Band Mohon Tunggu... Supir - Let There Be Love

(PPTBG) Pensiunan Penyanyi The Bee Gees

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kucing Cantik dan Burung Hantu (Cerita Binatang)

14 Juli 2023   12:25 Diperbarui: 14 Juli 2023   12:30 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar pixabay.com

Seekor kucing perempuan ayu berjemur di pagi turun, bulu putihnya seperti sutra berpendaran dibias mentari yang belum penuh. Moncongnya yang tirus dan matanya elok terkejap-kejap. Lidah mungilnya menyelinap diantara bulu-bulu karpetnya.

Di pagi menawan dia menghabiskan seharian, untuk bermalasan menanti senja yang masih panjang.

Senja akan membawa pacarnya! Dia tersipu malu membayangkan kekasih hatinya seekor burung hantu muda yang macho, indah berdada bidang.

Matanya yang tajam selalu mengirm cinta! Hayal kucing putri.

Dan ketika matahari telah lelah, kekasihnya datang membawa senja. Kucing-pus berpura cuek ketika burung hantu mendekatinya.

Burung hantu memekarkan sayap kuatnya dan benyanyi dengan gitar kecil.
O Pussy yang cantik, o Pussy cintaku. Betapa cantiknya kamu!

Kucing manis menggeliat, tubuhnya serasa mengapung, dia mengerlingkan mata selebriti untuk kekasih hantunya. Pussy membalas pujian pujaannya.

O, engkaulah unggas yang anggun! Betama manisnya anda bernyanyi! Katanya sembari bangkit. Keduanya lalu berpelukan seperti lama tak bersua, padahal baru saja satu matahari. Jelas mereka tak tahan berpisah, satu detik terasa setahun jika telah dirundung cinta.

Kemudian mereka berjalan menuju taman tempat biasa mereka berpadu asmara. Di kebun yang indah mereka mengumpulkan madu dan burung hantu mengeluarkan banyak uang dari saku sayapnya.

Burung hantu memandang langit yang mulai dihiasi bintang-bintang.

Ah, betapa indahnya bumi bersama kau Pussy cantik! cetusnya sembari mendekap kucing merem melek itu.
O unggas yang bidang dan perkasa, betapa lumer cintaku padamu! Desah Pussy seperti mengerat.

Burung semakin memperkeras pelukannya.

Oh! Marilah kita menikah, karena sudah terlalu lama kita berdiam diri tak melangkah ke depan masa! Si Pussy merintih di dekapan. Burung hantu mengangguk berderuk.

Oh! Betapa akhirnya kurindukan pernikahan ini cintaku! Baiklah kita akan mencari dua buah cincin pernikahan! Katanya.
Kucing konak tidak menjawab kerna teramat bahagia.

Lalu mereka pergi menyusur pantai dan berlayar ke seberang pula mencari cincin. Menepi melewati rawa, mereka tiba di tanah tempat pohon beringin tumbuh. 

Di hutan ini terkenal dengan sosok yang menyediakan segala printil-printil pernikahan.

Siapakah tokoh penjual cincin itu, cintaku? Tanya Kucing cantik.
Dia seekor babi pesolek yang sohor, sayangku! Jawab Burung.

Dan saat mereka tiba di satu rumah mewah di belantara, mereka melihat seekor babi glowing dengan aksesoris intan berlian di tubuhnya. hidungnya yang besar ditindik anting berlian yang berkilau.

Hai, Piggy-Pink! Apakah kamu bersedia menjual cincinmu seharga satu M? Burung hantu mengeluarkan ikatan uangnya.

Piggy-Pink menyeringai mencium bau tumpukan duit sembari menyerahkan dua cincin emas murni.
Menyenangkan bisnis dengan kalian, pengantin muda! Katanya serak.

Sehabis menerima cincin, mereka berdua kembali berlayar menuju kediaman tanah mereka dengan hati berbunga-bunga.

Burung hantu dan Kucing-pus menikah keesokan harinya dengan memakai event organizer (EO) heboh, seekor Merak viral yang terkenal di sebuah bukit berbunga.

Para undangan binatang, memakan hidangan daging cincang dan irisan buah limau yang kuning. mereka makan di meja kayu tua hutan dengan sendok dan garpu perak.

Kedua pengantin bergandengan dan menari tarian tik-tok di tepi bukit, dinaungi cahaya bulan. Hingga timbul kembali rasa lapar pada tubuh Burung hantu.

Maaf sayang! Aku masih merasa lapar! Kata Burung.
Bukankah kau sudah memakan sepiring jamuan daging cincang? Istrinya, Pussy, bertanya heran.

Ah! Daging cincang itu tak mengenakkan lambungku, sayang! Itu membuatku menjadi mual! Jawab sang Hantu.

Apakah lebih baik kita leyeh-leyeh dahulu, sayang? Kata Burung.
Benar sayang, akupun merasa sedikit letih! Sahut Kucing-pus malu-malu.

Kemudian mereka masuk ke dalam sarang burung hantu yang tampak megah, dipenuhi ornamen-ornamen kelasik  dan lukisan. Kebanyakan lukisan kucing yang berderet memenuhi dinding ruang.

Oh! Lukisan kucing yang indah-indah, sayang! Aku sukak! Sapa Kucing-pus tersepona.
Tapi tak ada lukisan diriku di sini! Kapan kau akan membuatnya, sayang? Aku begitu ingin! Desah kucing manjah.

Tentu saja, sayang! Aku akan membuat lukisan indah parasmu, segera setelah ini! kata Burung Hantu bergetar.

Burung hantu memegarkan sayapnya, memasukkan kucing lembut ke dalam dekapan kuatnya, semakin kuat dan semakin kencang, membuat kucing Pussy-Sweet meronta kehilangan nafas dan setelah mahluk indah itu lemas, Burung Hantu memakannya lahap.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun