Mohon tunggu...
Band
Band Mohon Tunggu... Supir - Let There Be Love

(PPTBG) Pensiunan Penyanyi The Bee Gees

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perempuan & The Dog

15 Maret 2022   17:39 Diperbarui: 15 Maret 2022   17:54 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
image from pixabay.com

Dia juga mencuci pakaian luar dan dalam saya. Dan saya tidak lagi keberatan dia menempati kamar kosong bersebelahan kamar saya yang terhubung dengan sebuah pintu.

Sampai di satu pagi, saya pikir semalam saya tertidur larut sehabis  4 kaleng bir dan 1 pak rokok, saya terbangun jam 10 siang dan melangkah ke living room, namun saya hanya menemukan sepi, saya tidak menemukan anjing saya Bleki, meski saya sudah memanggilnya berulang. 

Saya periksa kamar Inka yang terlihat sedikit terbuka, serta merta saya melangkah masuk ke kamarnya. Tentu saja dia sudah berangkat kerja, saya mencari Bleki sekiranya dia bersembunyi disana, tapi nihil. Sebentar saya menatap meja di kamar perempuan muda ini dan saya mendapati foto-foto kami bertiga, saya , Inka dan Bleki. 

Beberapa saya menemukan  foto saya sendiri mengenakan underwear sambil mengacungkan dua jari, saya tak mengingatnya apakah itu hasil bidikan Inka saat saya sedikit mabuk. 

Lalu saya keluar menuju ruang dapur, tampak sepiring nasi goreng telah tersaji di atas meja makan yang telah disiapkan Inka. Saya sendiri belum berhasrat sarapan, hanya mengambil sebatang rokok, membakarnya, lalu menghisapnya dalam-dalam. Masih merasakan sunyi aneh yang tidak biasanya, saya pun memeriksa halaman belakang apartemen namun tak menjumpai anjing saya Bleki. Lalu saya menelpon Inka namun cellphonenya inbox. Saya pun pergi mandi.

Siang hari saya pergi ke supermarket untuk menjumpai Inka pada jam break lunch, dan saya tidak mendapati perempuan cantik itu. Ketika saya tanyakan ke supervisor dia mengatakan Inka sudah 4 tahun yang lalu resign.
Tidak mungkin, 3 minggu ini kami bersama! Terang saya. Supervisor memandang saya sepertinya dia sering mengalami persoalan ini.

Apakah Opa memiliki anjing? Tanyanya. Yup! Anjing itu bernama Bleki! Kata saya. Lalu dia menyeret saya ke ruang kantornya, dan mengeluarkan satu lembar kertas lawas yang tampak sudah dimakan waktu dari laci sebuah lemari. Lalu dia memberikannya dan saya segera membacanya. Surat itu tulisan Inka, isinya bahwa dia mengambil anjingnya kembali pulang, dan meminta maaf. Dia juga berpesan kepada saya, supaya saya banyak berhubungan dengan wanita untuk menjaga prostat saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun