Tidak ada Luna lagi yang cerewet memprotes caraku begadang, caraku menulis tapi menyimpan segala lengkap di dalam hatinya.
***
Kondisi terakhir, aku menulis satu puisi di atas kertas bungkus gorengan, sebelum bangkit pagi itu, tanpa tulisan lagi dan kenangan tersisa, aku merambah jendela.Â
Memandang ke bawah ruang bumi di pagi hari, orang-orang diluar sana sedang membuat uang. Dokter, editor, admin, hakim, tukang kompor, tukang komik, tukang cerita, tukang kayu, tukang pipa, wartawan, polisi, tukang cukur, pencuci mobil, pelayan, koki, sopir taksi, peragawati.
Sesudahnya aku hanya merasakan melayang bersama bungkus gorengan. Mungkin beberapa akan mendapati di tanah dan membacanya, dari "puisi yang ditulis sebelum melompat keluar dari jendela lantai 8"Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H