Mohon tunggu...
Band
Band Mohon Tunggu... Supir - Let There Be Love

(PPTBG) Pensiunan Penyanyi The Bee Gees

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Kristal Keliru

11 Maret 2019   23:03 Diperbarui: 11 Maret 2019   23:20 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Masuk masuk" Endi membuka pintu yakin.

"Room service, om" perempuan office girl ragu melangkah masuk.

"Itu barang bagus neh? Bisa langsung mainkan saja, Sis" Endi langsung menyela.

"Eh, ini buat anu om..eh.." perempuan itu menyaut panik. Dia membentang kantong plastik  berisi pecahan bubuk kristal ngeblink, sambil memasukkannya kedalam labu gelas. Lalu melangkah kagok menuju kamar mandi.

"Hush.. kemane? Sini duduk, kita langsung bakar dongs!" Endi menyergap lengan perempuan itu, enggak sabaran merebut pasir kristal di labu dan memanaskannya dengan korek gas.

"Itu.. pak, eh om.. kenapa?.." si perempuan terkejut, tampak mendekat berusaha mencegah Endi yang sudah keburu nyimeng asep yang keluar dari stoples. Menghisap dalam sepenuh hidung tomatnya, Endi menyemburkan keluar gulungan kabut dari tenggorokannya.

"Ehek.. ehek.." Endi tiba tiba terbatuk, lalu muntah. Bleer..!  Memegangi lehernya lalu tubuhnya berpusing dan tersungkur disamping sofa.

"Tuh, kan. Udah dibejakeun?" perempuan itu tergagap menatap lelaki yang menggelepar didepannya.

Sadar diri, perempuan itu meraih telpon.

"Skuriti, skuriti.." dia memekak digagang telpon.

"Ada apa ceu?" dua skuriti, satu tua dan satunya yunior, bergeruduk menerobos kamar terbuka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun