"Enem?!" Arip melonjak
"Napa?"
"Gak ada yang beres?"
"Bejat semua"
"Yang anyar ada berapa?"
"Wa"
"Dua?!" Arip gedek
"Trus, gak masak, mih?"
"Beli mateng aja, pih. Kita rehat dulu ngurusin kompor ya pih"
Arip menatap kosong Meli, istrinya. Namun dia memahami arti kompor bagi seorang ibu rumah tangga, itulah api kehidupan selain api cinta. Lalu merangkul istrinya, meski sedikit tersaput aroma elpiji, namun Arip amat mencintainya.
"Aku mau pisang" Meli beranjak menuju kulkas.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!