Sungguh momen yang sukar diutarakan dengan kata kata ! Beliau menandatangani hukuman mati sahabatnya sendiri.
Dikabarkan saat itu tangan bung Karno bergetar. Mata beliau berkaca-kaca. Usai menorehkan tanda tangan, beliau menangis tersedu sedu hingga bahunya terguncang. Para staf kepresidenan pun dirundung haru dan tak kuasa menahan air mata.
Soekarno, he just a human being
Bung Karno dibalik sosoknya yang menggelora revolusioner hingga berani menentang hegemoni AS, beliau tetaplah manusia biasa. Sekali tempo bung Karno bisa ketakutan, patah hati, meledak ledak, tertawa terbahak bahak hingga tersedu sedan sebagaimana diulas oleh ajudan beliau Bambang Widjanarko dalam bukunya yang terkenal, "Sewindu Dengan Bung Karno."
Dan kita Indonesia adalah bangsa besar yang menghargai jasa para pahlawannya serta hormat pada para pemimpinnya.
Bangga dong jadi bangsa Indonesia ? Kalo nggak bangga mah sunat lagi trus pake sarung lagi aja dah ehehehe.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H