Mohon tunggu...
Bambang Setyawan
Bambang Setyawan Mohon Tunggu... Buruh - Bekerja sebagai buruh serabutan yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Bekerja sebagai buruh serabutan, yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

35 Tahun Lumpuh, Rupini Tak Pernah Disentuh Dokter

12 Oktober 2021   14:55 Diperbarui: 12 Oktober 2021   14:57 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kaki Rupini sudah tak normal lagi, begitu pun tangannya (foto: Bamset)

Mendengar penuturan gadis malang itu, spontan Bamset menetapkan Rupini menjadi "anak asuh" komunitas yang dipimpinnya. Terkait hal tersebut, kebutuhan pampers, sembako, radio kecil, kasur, bantal  hingga pispot bakal dipenuhi Relintas. " Akan saya upayakan mendapatkan pemeriksaan secara medis," jelas Bamset.

Mengingat Rupini sangat berharap ada perubahan pada dirinya, Bamset segera mengontak dokter Fitri Anindya.Beruntung, dokter muda tersebut langsung menyanggupinya. Sehingga, setelah menunggu 35 tahun, akhirnya untuk pertama kalinya Rupini menjalani pemeriksaan secara medis.

Rupini usai menjalani pemeriksaan medis (Foto: Bamset
Rupini usai menjalani pemeriksaan medis (Foto: Bamset

Berdasarkan pemeriksaan medis oleh dokter Fitri, ternyata Rupini mengalami leg length discrepancy ( perbedaan panjang tungkai) akut. Akibat terlalu lamanya penyakit itu, kaki dan tangan Rupini menjadi bengkok. " Rupini harus menjalani therapi secara berkesinambungan," jelas dokter Fitri.

Kendati apa yang dijelaskan dokter Fitri bagi orang kebanyakan merupakan hal lumrah, namun, untuk Rupini adalah hal yang sangat luar biasa. Di mana, jangankan kartu BPJS, KTP pun ia tak punya. Untuk menjalani therapy secara umum, biayanya jelas merupakan hal yang mustahil. Duh, bagaimana ini ? Negara, hadirlah. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun