Mohon tunggu...
Bambang Setyawan
Bambang Setyawan Mohon Tunggu... Buruh - Bekerja sebagai buruh serabutan yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Bekerja sebagai buruh serabutan, yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Nestapa Lengkap Akmal, Bayi Asal Karang Gede atas Penyakitnya

21 Januari 2020   16:01 Diperbarui: 22 Januari 2020   23:29 738
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tak butuh waktu lama untuk menemukan alamat pasangan Joko Susilo dan Kartini, kebetulan, mereka menempati salah satu bangunan yang tidak terpakai milik SD Negeri 1 Kebonan.  

"Dulu bapak saya penjaga sekolah SD ini, karena kami belum memiliki rumah, atas seijin Kepala Sekolah, kami boleh menempati bangunan yang kosong selama belum difungsikan," kata Kartini memulai perbincangannya.

Menurut Kartini, putra bungsunya dilahirkan melalui bedah Caesar di salah satu Rumah Sakit di Kota Salatiga. Kendati operasi berjalan lancar, namun, beberapa hari kemudian terdeteksi bahwa kuning  akibat penumpukan zat bilirubin. 

"Kondisinya lemas, tak pernah nangis, dokter menyarankan untuk disinar dengan biaya sebesar Rp  2.500.000," kata Kartini

Karena memang isi dompet tidak memungkinkan membayar Rp 2.500.000, maka Joko dan istrinya sepakat membawa pulang Akmal. 

Hingga tiba di rumahnya, saban pagi Kartini rajin menjemur sang bayi agar muncul keajaiban. Sampai 1 bulan berlalu, kondisi Akmal berangsur membaik. Kendati begitu, ia tetap terlihat lemas.

Akmal dalam gendongan saya, kondisinya lemas (foto: dok pri)
Akmal dalam gendongan saya, kondisinya lemas (foto: dok pri)
Ada kecemasan pada diri Joko mau pun Kartini setiap melihat perkembangan Akmal, sehingga bayi tersebut sering diperiksakan ke dokter.  

Di usianya yang menginjak 10 bulan, akhirnya terdeteksi bahwa Akmal menderita Down Syndrome, gizi buruk, radang paru, jantungnya juga mengalami kebocoran. " Kami diminta membawa Akmal ke RS dr Moewardi Surakarta agar Akmal memperoleh pengobatan yang lebih baik," tutur Kartini.

Perihal penyakit yang diderita putra bungsunya itu, Kartini tak asal ngomong. Sebab, Akmal telah melalui berbagai pemeriksaan medis seperti tes  kromosom  serta echocardiography jantung. Terkait hal tersebut, sesuai saran dokter, dirinya memprioritaskan Akmal segera dibawa ke RS dr Moewardi.

Sayang, untuk membawa Akmal ke RS dr Moewardi bukanlah perkara mudah. Kendati dijamin BPJS, namun, transportasi berikut biaya lainnya tetap menjadi beban suami istri tersebut. 

Akibatnya, pengobatan kembali tertunda. " Pengalaman saat menjalani opname di RS Puri Asih Kota Salatiga jadi bahan pertimbangan tersendiri, karena kami sempat pontang panting," ungkapnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun