Mohon tunggu...
Bambang Setyawan
Bambang Setyawan Mohon Tunggu... Buruh - Bekerja sebagai buruh serabutan yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Bekerja sebagai buruh serabutan, yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Jumat Berkah, Mengajarkan Anak Berbagi Sejak Dini

2 Februari 2018   13:49 Diperbarui: 2 Februari 2018   19:33 1566
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Membagi nasbung sumbangan donatur untuk didistribusikan (foto: dok pri)

Semenjak digulirkan tahun lalu, jelas Atha, banyak pihak yang mengapresiasi Jumat Berkah. Terbukti, setiap Jumat pagi ratusan nasbung berdatangan tanpa diminta. Nasbung- nasbung itu datang dari donator Kota Salatiga mau pun Kabupaten Semarang yang jumlah rata- rata keseluruhan mencapai 150-200 nasbung. " Para penerima nasbung sendiri, mayoritas sangat gembira menyambutnya," kata Atha.

Bahkan, lanjut Atha, di pelosok Desa Tukang, Pabelan, Kabupaten Semarang yang disasar relawan Lensa, pernah menemukan duda renta yang hidup sebatangkara. Pria ringkih yang usianya sudah mencapai 80 an tahun itu, ketika didatangi relawan dan disodori nasbung, spontan tangisnya meledak. Sembari memanjatkan beragam doa, ia mengaku sangat bahagia karena ada orang lain yang memberikan perhatian pada dirinya.

Bukan hanya nasbung, mereka juga berbagi pelukan (foto: dok pri)
Bukan hanya nasbung, mereka juga berbagi pelukan (foto: dok pri)
Demikian pula dengan nenek Tayem, warga Cukilan, Suruh, Kabupaten Semarang yang bertahun- tahun hanya makan nasi berteman bubuk kacang olahan sendiri, seperti menerima sebongkah emas saat diberikan nasbung dilengkapi lauk paha ayam goreng. Begitu pun di pelosok desa lainnya, mayoritas para dhuafa merasa sangat berbahagia ketika dikunjungi relawan.

Ya, itulah sedikit catatan Jumat Berkah ala Lensa Kota Salatiga, belakangan virus kebaikan ini sudah menular ke komunitas lainnya, termasuk di wilayah Ungaran, kabupaten Semarang. Memang, sebungkus nasi berikut lauknya bukanlah sesuatu yang istimewa di mata kita, namun, dalam pandangan dhuafa, hal itu mampu membuat mereka tersenyum sesaat. Kalau nasbung bisa membahagiakan dhuafa, kenapa kita masih abai ? (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun