Mohon tunggu...
Bambang Setyawan
Bambang Setyawan Mohon Tunggu... Buruh - Bekerja sebagai buruh serabutan yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Bekerja sebagai buruh serabutan, yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Monumen Pahlawan Tak Kunjung Diremajakan, Anak Muda Salatiga Lakukan Pengumpulan Koin

23 April 2017   12:54 Diperbarui: 23 April 2017   22:00 1160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aktifis RPS membentangkan tanda tangan masyarakat (foto: dok pri)

Panen sampah di area monumen (foto: dok pri)
Panen sampah di area monumen (foto: dok pri)
Dukungan terhadap aksi pengumpulan koin bagi pembangunan monumen pengganti, ternyata tak hanya datang dari Salatiga saja. Beberapa warga asal luar kota, siap membantu penggalangan dana. Salah satunya adalah Heru Wardoyo, ia mengaku bukan penduduk Salatiga, kendati begitu dirinya sangat mendukung. “ Saat kecil saya kerap diajak amarhum bapak jalan- jalan ke Salatiga. Kota ini membangkitkan kenangan manis masa lalu,” ungkapnya sembari menambahkan ia siap dimintai urunan (sumbangan).

Begitu pun dengan warga Salatiga di perantauan, Petrus Fajar Tri Wicaksono yang bekerja di salah satu stasiun televisi swasta nasional di Jakarta, menyatakan siap membantu pembangunan monumen  pengganti. Ia berpesan, bila ada penggalangan dana dirinya diminta dikabari agar bisa ikut andil. “ Saya dengan teman- teman asal Salatiga di Jakarta pasti akan ikut,” tukasnya.

Itulah sedikit aksi warga terkini dalam menyikapi keberadaan monumen tiga pahlawan nasional yang sudah uzur. Paska munculnya artikel tentang cara Salatiga dalam menghargai jasa pahlawannya, desakan untuk membangun monumen yang lebih representatif terus berdatangan. Lantas, bagaimana sikap pemerintah kota Salatiga ? Tunggu saja hari Selasa mendatang, pasalnya dua hari lagi aktifis RPS akan menemui Pj Walikota Achmad Rofai di kantornya. (*)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun