Mohon tunggu...
Bambang Setyawan
Bambang Setyawan Mohon Tunggu... Buruh - Bekerja sebagai buruh serabutan yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Bekerja sebagai buruh serabutan, yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Candi Gedong Songo Bandungan, Berbenah Setengah Hati

1 Maret 2017   17:21 Diperbarui: 2 Maret 2017   06:00 5413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Begini kolamnya , pakaian hanya dicantelkan (foto: dok pri)

Begini kolamnya , pakaian hanya dicantelkan (foto: dok pri)
Begini kolamnya , pakaian hanya dicantelkan (foto: dok pri)
Kolam pemandian air panas di kawasan Candi Gedong Songo, sebenarnya multi khasiat karena kadar belerangnya sangat tinggi. Di sini hanya terdapat satu kolam yang terbagi kedalaman 1,5 meter dan 1 meter. Untuk yang 1 meter, airnya lebih panas karena tidak dicampur air dingin. Sedangkan yang 1,5 meter, terlihat pancuran air dingin guna menetrelisir panas.

Sumber air panas di kolam Candi Gedong Songo, sebenarnya diambil dari lereng Gunung Kendalisodo (anak Gunung Ungaran). Oleh pengelola, ditarik menggunakan pipa selanjutnya ditampung di kolam berukuran sekitar 5 X 10 meter. Pengunjung bisa memilih berendam atau hanya mandi  di kamar mandi yang juga berair panas. Sembari berendam, terlihat tembok yang berlumut sebagai bukti sangat jarang dibersihkan. Bisa dikata, fasilitasnya seadanya.

Lumut di sudut kolam tumbuh subur (foto: dok pri)
Lumut di sudut kolam tumbuh subur (foto: dok pri)
Hampir satu jam relaksasi di kolam air panas, rasanya segala penat di tubuh sirna sudah. Sayang, keinginan berlama- lama di sini tidak didukung cuaca, di langit mendung terlihat menghitam. Bila tak cepat berkemas, alamat berbasah kuyup karena untuk turun ke pintu gerbang masih membutuhkan jarak tempuh 1,7 kilometer. Akhirnya, setelah menggelar “diskusi” terbatas, kami pun sepakat meninggalkan lokasi.

Itulah hasil penelusuran kami terhadap salah satu primadona wisata di kabupaten Semarang hari ini. Kesimpulannya, polesan kawasan Candi Gedong Songo hanya dilakukan di bagian wajah saja. Ibarat gadis, make upnya terlihat cantik, namun tubuhnya kurang harum dan berpakaian ala kadarnya. Harusnya, pengelola mulai memikirkan fasilitas publik secara menyeluruh. Pengunjung sudah sepantasnya memperoleh kenyamanan dan keamanan, bukannya berendam merangkap jadi centeng untuk mengawasi barangnya sendiri. (*)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun