Terkait dengan pasang surut bisnis bambu ini, Sutikno menegaskan bahwa usaha yang ditekuninya tak mengenal masa paceklik. Mau musim hujan mau pun kemarau, setiap hari selalu ada saja mebel yang laku. Bahkan, memasuki bulan Ramadhan, omzet yang didapat seluruh pengrajin mayoritas terdongkrak naik. Pasalnya, banyak warga yang ingin mengganti beragam mebelnya kendati kondisinya relatif masih bagus. “ Biasanya mebel yang lama diberikan pada kerabatnya, terus membeli model yang baru,” ujarnya.
Dalam pengamatan secara sekilas, mebel- mebel buatan Kali Jambe memang kualitasnya sangat bagus. Di mana, selain penggunaan material yang cukup umur, modelnya juga beragam sehingga konsumen dihadapkan pada banyak pilihan. Memang, di tangan orang- orang yang cerdas serta mempunyai tingkat ketelatenan tinggi, bambu wulung mampu menangguk untung. Anda berminat ? Silahkan bertandang ke Purworejo, tak sulit menemukan lokasi para pengrajin. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H