Kamu harus paham, penaklukan Supiyah oleh Aluamah dan Amarah itu demi keseimbangan atau keselarasan  menuju Mutmainah.
Dengan kata lain, kamu sebagai Roh harus menang dalam mengola energi empat perkara. Roh yang berhasil mengelola energi empat perkara  itulah yang disebut Roh yang memiliki Cahaya. Dalam konsep kejawen disebut manunggaling kawulo lan Gusti. Dan  Cahaya yang berada dalam dirimu itu tidak lain adalah Sang Pemberi Hidup, Alloh SWT.
Tuhan berada dalam dirimu merupakan terjemahan bebas dari konsep ngelmu iku kelakone kanthi laku. Kamu tidak bakal memiliki cahaya tanpa nglakoni perang.
Aku melongo demi mendengar uraian Ki Sodron. Ilmu yang kudapat darinya bertambah banyak, sementara penasaranku makin menggila, karena terlalu banyak yang harus kutanyakan kepadanya.
Ki Sodron begitu enak menceriterakan bagaimana melakukan mati sak jeroning urip bersama dua orang cantrik buron polisi. Gatot dan Thiwul demikian nama samaran dua cantrik tersebut. Mereka pemakai sekaligus pengedar barang terlarang narkoba psikotropika.
Gatot dan Thiwul diajari cara berperang, diajari cara membunuh, diajari cara menaklukan, diajari teknik mengelola empat saudara kembar, dengan cinta, bukan dengan benci dan brutal.
Gatot dan Thiwul adalah saudara sepupu. Lebih dari sepuluh tahun mereka mengalami ketergantungan pada narkoba dan psikotropika. Orang tua mereka sudah habis-habisan. Lolos dari kejaran polisi karena mereka sengaja hanyut diri di Kali Oya saat banjir besar.
Kala itu Ki Sodron sedang berada di beranda Padepokan. Sekitar pukul 21.00 WIB. Gatot dan Thiwul berjalan tertatih setelah 2 jam bergulat dengan derasnya arus Sungai Oya.
Terang-terangan mereka menuturkan riwayat terdamparnya di kedung Watu Sipat karena sengaja melompat dari jembatan Watu Sigar menghindari kejaran polisi.
Kamu lihat sendiri, dua tahun mereka di padepokan hidup normal, bahkan kesehatanya tidak kalah dengan kamu. Tubuhnya kekar dan besar tidak sekurus saat mereka tiba. Mereka begitu rajin menanam sayuran untuk kebutuhan makan sehari-hari.
Ki Sodron membeberkan dari a sampai z, bagaimana sejarah Gatot dan Thiwul menghilangkan ketergantungan obat terlarang.