Mohon tunggu...
Bambang Widodo
Bambang Widodo Mohon Tunggu... -

....masa terbaik dalam hidup seseorang adalah masa ia dapat menggunakan kebebasan yang telah direbutnya sendiri (pram. ananta toer)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wanita Cantik Itu Tewas dengan Luka 23 Tusukan

21 Februari 2014   01:14 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:37 2015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dari hasil autopsi, wanita cantik penari diskotek ini meninggal karena luka tusuk yang mengenai organ vital tubuh.

"Korban meninggal karena tusukan yang kena ke paru dan ginjal," jelas Kapolsek Sawah Besar, Kompol Shinto Silitonga.

Hingga saat ini belum diketahui siapa dan apa motif pelaku pembunuhan keji tersebut. Pemeriksaan terhadap para saksi telah dilakukan, namun belum ada indikasi yang mengarah ke pelaku.

Polisi telah menemukan identitas penari diskotek cantik yang tewas tersebut. Enam Orang saksi telah dimintai keterangan terkait kasus ini.

"Kami telah memeriksa pengelola kos, pembantu di kos, tukang ojek korban, orang tua dan teman-teman korban," kata Shinto Silitonga.

Namun dari hasil pemeriksaan belum ada informasi yang mengarah ke pelaku. Polisi masih terus mencari saksi lain untuk menemukan titik terang dari kasus yang menimpa wanita cantik ini.

"Penyidik akan mencari saksi yang kenal dekat dengan korban untuk mengetahui kemungkinan permasalahan yang dihadapi korban belakangan ini," terang Shinto.

Selain memeriksa saksi, polisi juga telah mengamankan berbagai barang bukti yang ditemukan di kamar kos yang terletak di lantai tiga tersebut.

"Penyidik telah melakukan penyitaan terhadap pakaian korban, bed cover dan seprai yang ada ceceran darah," katanya.

Tusukan di paru-paru dan ginjal yang disebut dokter menjadi penyebab tewasnya Ira. Pelaku pembunuhan amat keji, puluhan luka ada di tubuh Ira. Apa motifnya?

"Bisa saja karena asmara," jelas Silitonga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun