Sebab pihaknya tidak menemukan identitas apapun di kamar kos yang terletak di lantai 3 sebelah kiri tersebut. Pemilik kos yang beralamat di Jalan Kelinci 2, RT 12, RW 4 itu juga tidak mengantongi identitas resmi Ira.
"Menurut pemilik kos, korban baru dua bulan tinggal di sana. Kemudian tidak ada identitas sama sekali, makanya susah," ucapnya.
Shinto menyesalkan pemilik kos yang tidak teliti terhadap penghuninya. Berkaca dari kasus tersebut dan berbagai kasus pembunuhan lainnya, polisi mengimbau agar pemilik kos meminta foto copy identitas setiap penghuni kos.
"Kami mengimbau pemilik kos agar menyimpan identitas penghuninya. Minimal foto copy KTP atau SIM," katanya.
Shinto mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu keluarga dan teman-teman Ira untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Diharapkan identitas perempuan ini segera diketahui.
"Saat ini kami masih memeriksa saksi-saksi," tutupnya.
Hasil Autopsi Jenazah Ira
Namun menurut Kapolsek Sawah Besar, Kompol Shinto Silitonga, Ira berwajah cantik. "Tampilan fotonya cantik," ujar Shinto saat dihubungi detikcom, Selasa (3/12/2013).
Dari informasi yang dihimpun, Ira merupakan seorang penari kafe di kawasan Sawah Besar. Ia kerap diantar oleh pria berbadan besar saat pulang ke kosnya.
Ira ditemukan tewas bersimbah darah oleh pembantu rumah tangga pemilik kos sekitar pukul 09.00 WIB. Perempuan cantik ini menderita luka tusuk sebanyak 23 titik di sekujur tubuhnya.
Hingga saat ini belum diketahui siapa dan apa motif pelaku pembunuhan sadis tersebut. Polisi yang belum mengantongi identitas resmi korban, masih menanti kehadiran pihak keluarga Ira.