Mohon tunggu...
Bambang Trim
Bambang Trim Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Penulis Pro Indonesia

Pendiri Institut Penulis Pro Indonesia | Perintis sertifikasi penulis dan editor di Indonesia | Penyuka kopi dan seorang editor kopi.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

6 Lakon Keren sebagai Writerpreneur

22 September 2024   07:55 Diperbarui: 22 September 2024   21:36 781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ia boleh dibilang kini sebagai buzzer-nya para penulis. Kompetensi komunikasi, khususnya kehumasan, sangat penting dimiliki oleh publisis.

4. Penerbit Mandiri (Self-publisher)

Jika tiga lakon yang awal merupakan lakon individual, lakon yang satu ini merupakan lakon yang sudah merupakan organisasi bisnis. Penerbit mandiri adalah penerbit yang didirikan oleh seorang menulis untuk menerbitkan karyanya sendiri. Artinya, penulis yang langsung menulis naskah (pengadaan naskah), mengelola editorial, menerbitkan, dan memasarkannya.

Memang ia tidak harus mengerjakan semuanya sendiri karena mungkin untuk urusan mendesain buku dan memasarkan buku, ia memerlukan sentuhan profesional lain. Namun, dipastikan bahwa usaha itu miliknya sendiri.

Jadi, berbeda antara self-publisher dan vanity publisher. Di Indonesia seorang penulis sering menyebut dirinya self-publisher atau melakukan self-publishing, tetapi ternyata penerbitnya bukan milik dia. Ia rupanya menggunakan jasa vanity publisher (penerbit berbayar) untuk mengerjakan bukunya.

Penerbit mandiri kini difasilitasi oleh pemerintah melalui OSS (online submission system) untuk mendapatkan nomor induk berusaha (NIB) sebagai penerbit berbadan usaha/hukum. Penerbit boleh membentuk badan usaha perseorangan atau PT perseorangan.

Seseorang yang melakoni diri sebagai self-publisher sudah semestinya menguasai bisnis dan berjiwa enterpreneur. Ia harus memahami proses bisnis penerbitan buku dari hulu ke hilir.

5. Penyedia Jasa Penerbitan (Publishing Service)

Lakon penyedia jasa penerbitan atau publishing service juga merupakan lakon yang dijalankan sebagai organisasi bisnis. Penyedia jasa penerbitan bekerja berdasarkan order yang mungkin diminta all in, yaitu penulisan, penyuntingan, pengilustrasian, pendesainan, penerbitan, dan pencetakan.

Karena itu, ia harus memiliki personel untuk tiap bidang pekerjaan atau membentuk tim kerja. Penyedia jasa penerbitan dapat menangani kebutuhan individu untuk menulis buku atau organisasi. Namun, bukan hanya buku yang dapat ditangani, melainkan produk tulisan lain seperti laporan tahunan.

6. Perajin Buku (Book Packager)

Perajin buku berbeda dengan penyedia jasa penerbitan. Perajin buku tidak bekerja berdasarkan order, tetapi mewujudkan buku siap cetak kemudian menawarkannya kepada penerbit atau organisasi lainnya. Perajin buku juga terkadang bekerja memasok buku siap cetak kepada penerbit besar. Jadi, perajin buku adalah perusahaan atau entitas yang mengelola seluruh proses pembuatan buku, mulai konsep hingga produksi.

Edward Stratemeyer disebut-sebut sebagai book packager yang sangat berpengaruh dalam sejarah penerbitan. Ia mendirikan Stratemeyer Syndicate yang menjadi model awal bisnis perajin buku. Edward melayani permintaan penerbit untuk menyiapkan serial novel anak. Dua yang sangat populer, yaitu The Hardy Boys dan Nancy Drew.

Jika engkau hendak menjadi perajin buku, engkau harus memiliki kekayaan gagasan, terutama mengembangkan buku seri. Engkau harus melihat peluang isu-isu yang dapat dikembangkan dalam bentuk buku lalu ditawarkan ke penerbit besar atau lembaga yang relevan. Peluang itu sangat terbuka di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun