Bosidy adalah seorang pebisnis sukses dan pemimpin bisnis yang cakap. Adapun Charan adalah seorang konsultan manajemen, penulis, dan pembicara publik kelas dunia. Charan juga merupakan akademisi yang mengajar di Harvard Business School. Walaupun demikian, ada peran seorang Charles Burck sebagai penulis ketiga atau co-writer.
Siapa Charles Burck? Ia pernah menjadi editor di majalah Fortune. Pengalamannya dalam dunia jurnalistik dan penulisan bisnis membuatnya ahli dalam menyampaikan konsep manajemen yang kompleks ke dalam bentuk tulisan yang mudah dipahami dan menarik. Burck berperan sebagai kolaborator penulisan untuk menyusun dan menyunting buku sehingga ide-ide Bossidy dan Charan tersajikan dengan jelas dan efektif.
Dalam pengalaman saya, ada beberapa permintaan agar saya membantu penulisan sebuah buku sebagai penulis kedua. Peran saya yang khusus adalah bagaimana menyampaikan ide-ide yang berserak, bahkan rumit menjadi ide yang terstruktur. Mengutip semboyan majalah Tempo menjadi enak dibaca dan perlu.
Lalu, apa perbedaan sebutan co-author dan co-writer? Co-author selain berperan untuk menulis, ia juga berperan pada pengembangan substansial sebuah karya, seperti pengembangan gagasan, kerangka penulisan, dan pencarian sumber-sumber penulisan yang relevan. Ia terlibat aktif dalam konten dan penyajian.
Co-writer lebih berfokus pada proses mekanis penulisan itu sendiri. Ia membantu menyusun kata-kata, mengorganisasikan ide, dan memperhalus bahasa untuk memastikan karya tersebut jelas, mengalir dengan baik, dan menarik. Co-writer mungkin tidak terlibat secara mendalam dalam pengembangan konten atau ide utama seperti halnya yang dilakoni oleh Charles Burck.
2. Penulis Bayangan (Ghostwriter)
Berbeda dengan co-author/co-writer yang namanya turut dicantumkan sebagai penulis kedua dan seterusnya, penulis bayangan (ghostwriter) tidak. Penulis bayangan bekerja secara samar untuk membantu seseorang mengembangkan ide utama dan menuliskannya. Ia telah membuat kesepakatan-kesepakatan tertentu tentang karya tulis.
Jika ada yang mengkhawatirkan soal etika penulisan, penulis bayangan sejatinya bekerja berdasarkan kode etik penulisan. Ia hanya "membayangi" seseorang untuk menuliskan buah pemikiran dan pengalamannya dalam bentuk-bentuk seperti ini: memoar, biografi, autobiografi, dan buku secara umum yang tidak terkait langsung dengan karya tulis ilmiah sebagai syarat kelulusan atau memperoleh angka kredit.
Jadi, singkatnya jika ia membantu penulisan skripsi, tesis, disertasi, dan artikel ilmiah untuk jurnal, namanya  jelas bukan penulis bayangan. Ia lebih tepat disebut sebagai calo tulisan.
Tidak semua ghostwriter benar-benar disamarkan atau tidak diketahui dalam konteks kini. Penulis autobiografi  Spare karya Pangeran Harry diketahui oleh publik. Ia adalah J.R. Moehringer, seorang penulis dan jurnalis pemenang Pulitzer. Moehringer dikenal sebagai seorang ghostwriter yang telah menulis autobiografi untuk beberapa tokoh terkenal. Ketika menulis Spare, ia dibayar $1 juta. Wow!
3. Publisis
Lakon yang satu ini boleh disebut penulis yang bekerja untuk penulis. Ia seorang profesional yang bertanggung jawab mempromosikan sosok penulis dan karya-karya mereka, baik itu buku, artikel, atau proyek penulisan lainnya. Ia bekerja untuk meningkatkan visibilitas dan reputasi penulis serta membantu memperluas jangkauan publikasi melalui media dan platform yang relevan.
Lingkup kerja publisis memang bertalian dengan kehumasan. Biasanya penulis pesohor yang memerlukan jasa mereka untuk mengurusi konten media sosial, hubungan dengan media, krisis komunikasi (apabila terjadi), merancang event peluncuran buku atau diskusi buku, serta merancang konten promosi. Publisis tidak terlibat secara langsung dalam penulisan buku.