***
Itu baru soal penulis buku susah kaya. Bagaimana dengan penulis artikel di media massa? Ya, setali tiga uang kalau tulisannya yang dimuat satu bulan hanya 1-2 artikel. Belum lagi harus menunggu honor cair berdasarkan kebijakan media.Â
Jadi, saya menyebut kategori penulis ini sebagai penulis mandiri. Ia menulis atas nama dirinya sendiri, lalu mengirimkannya ke penerbit atau media massa, terus menunggu.Â
Jenis penulis yang jarang dilakoni secara profesional adalah penulis jasa. Penulis jasa menulis untuk orang lain atau organisasi. Pasarnya terbagi tiga, yaitu pasar perseorangan, pasar organisasi/perusahaan swasta, dan pasar pemerintah.Â
Lakon penulis jasa di antaranya ghost writer, co-author, co-writer, atau tetap menjadi penulis utama berdasarkan pesanan.
Lakon lain sebagai entrepreneur ada beberapa, seperti self-publisher, publishing service, dan book packager. Jadi, ada yang bekerja sendiri serta ada pula yang membentuk badan usaha dan sebuah tim kerja.
Tidak ada satu bidang pun di dunia ini yang lepas dari tulis-menulis. Itu prinsip saya ketika masuk ke pasar penulisan jasa. Para penulis jasa profesional pasti dicari.
Di sinilah penulis dapat mengoptimalkan keterampilan secara berbayar. Ia dapat saja diminta menulis surat pribadi, proposal, laporan, iklan, biografi/autobiografi, ucapan selamat, semboyan, syair lagu, dan banyak lagi produk tulisan.Â
Tulisan itu berharga mulai dari puluhan ribu per halaman sampai dengan ratusan ribu per halaman, bahkan jutaan.
Saya mengarungi laut jasa penulisan ini sejak tahun 1994 sampai kemudian lebih serius lagi pada tahun 2000-an. Klien saya sudah tidak terhitung mulai dari perseorangan, perusahaan swasta, LSM, dan termasuk pemerintah.Â