Mohon tunggu...
Bambang Trim
Bambang Trim Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Penulis Pro Indonesia

Pendiri Institut Penulis Pro Indonesia | Perintis sertifikasi penulis dan editor di Indonesia | Penyuka kopi dan seorang editor kopi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Gereget Gelar di Kover Buku

30 Januari 2020   08:56 Diperbarui: 30 Januari 2020   12:31 1287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya jelas tidak pernah mencantumkan gelar akademis saya, soalnya juga baru D-3 dan S-1, apa yang mau dibanggakan?

Nah, karena hal ini juga mungkin ada yang menganggap saya sentimen terhadap pencantuman gelar akademis karena saya sendiri belum S-2 apalagi S-3. Tentu bukan itu saudara-saudara alasannya. Bagaimanapun saya sudah menargetkan kembali mengambil pendidikan S-2 tahun ini dan berlanjut ke S-3. Soal gelar ini hanya soal waktu dan takdir dari Allah Swt.

***

Saya menuliskan kembali hal ini karena sempat terjadi perdebatan di media sosial. Namun, sejatinya saya tidak ingin berdebat, tetapi hanya menyampaikan informasi terkait standar dan kaidah penulisan-penerbitan buku yang diamini secara internasional.

Jika pun ada yang tidak setuju atau merasa risih, tentu memiliki cara pandang yang berbeda. Artinya, tidak perlu geregetan dengan konvensi atau aturan yang ditetapkan.

Perihal setuju dan tidak setuju kembali kepada diri masing-masing. Analoginya sama dengan kelaziman memakan bubur ayam dengan "aksesoris" berupa ayam suwir, irisan telur rebus, cakue, asinan, kacang, dan kerupuk. Namun, Anda ingin menambahkan topping jagung. Ya, tidak ada yang melarang meskipun sebagian besar penjual bubur ayam tidak menyediakannya.

Namun, analogi ini pun mungkin tidak pas benar. Apa yang pas adalah bertindak sesuai dengan pengalaman, pengertian, dan pemahaman. 

Selamat berkreasi!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun