Mohon tunggu...
Bambang Sumariyono
Bambang Sumariyono Mohon Tunggu... Guru - Guru SMKN 1 Blora

Tetap Semangat menatap masa depan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

2.1.f. Eksplorasi Konsep - Modul 2.1

21 Agustus 2024   15:51 Diperbarui: 21 Agustus 2024   15:54 613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Memetakan Kebutuhan https://www.sarastiana.com/2023/05/memetakan-kesiapan-belajar.html

Pembelajaran Berdiferensiasi adalah usaha guru untuk menyesuaikan prosespembelajaran di kelas untuk memenuhi kebutuhan belajar individu murid. MenurutTomlinson (1999:14) dalam kelas yang mengimplementasikan pembelajaranberdiferensiasi, seorang guru melakukan upaya yang konsisten untuk meresponkebutuhan belajar murid.

Melakukan pembelajaran berdiferensiasi bukanlah berarti bahwa guru harus mengajar dengan 32 cara yang berbeda untuk mengajar 32 orang murid. Bukan pula berarti bahwa guru harus memperbanyak jumlah soal untuk murid yang lebih cepat bekerja dibandingkan yang lain. Pembelajaran berdiferensiasi juga bukan berarti guru harusmengelompokkan yang pintar dengan yang pintar dan yang kurang dengan yang kurang. Bukan pula memberikan tugas yang berbeda untuk setiap anak. Pembelajaran berdiferensiasi bukanlah sebuah proses pembelajaran yang semrawut (chaotic), yang gurunya kemudian harus membuat beberapa perencanaan pembelajaran sekaligus, dimana guru harus berlari ke sana kemari untuk membantu si A, si B atau si C dalam waktu yang bersamaan. Bukan. Guru tentunya bukanlah malaikat bersayap atau Superman yang bisa ke sana kemari untuk berada di tempat yang berbeda-beda dalam satu waktu dan memecahkan semua permasalahan.

Lalu seperti apa sebenarnya pembelajaran berdiferensiasi?

Lalu seperti apa sebenarnya pembelajaran berdiferensiasi?

PENGERTIAN PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI

Pembelajaran berdiferensiasi adalah serangkaian keputusan masuk akal (commonsense) yang dibuat oleh guru yang berorientasi kepada kebutuhan murid. Keputusan-keputusan yang dibuat tersebut adalah yang terkait dengan:

1.Kurikulum yang memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan secara jelas Bukan hanya guru yang perlu jelas dengan tujuan pembelajaran, namun juga muridnya.

2. Bagaimana guru menanggapi atau merespon kebutuhan belajar muridnya Bagaimana ia akan menyesuaikan rencana pembelajaran untuk memenuhikebutuhan belajar murid tersebut. Misalnya, apakah ia perlu menggunakan sumber yang berbeda, cara yang berbeda, dan penugasan serta penilaian yang berbeda.

3.Bagaimana mereka menciptakan lingkungan belajar yang “mengundang’ muriduntuk belajar. dan bekerja keras untuk mencapai tujuan belajar yang tinggi.Kemudian juga memastikan setiap murid di kelasnya tahu bahwa akan selalu ada dukungan untuk mereka di sepanjang proses belajar mereka.

4. Manajemen kelas yang efektif . Bagaimana guru menciptakan prosedur, rutinitas,metode yang memungkinkan adanya fleksibilitas, namun juga struktur yang jelas,sehingga walaupun mungkin melakukan kegiatan yang berbeda, kelas tetap dapatberjalan secara efektif.

5.Penilaian berkelanjutan. Bagaimana guru tersebut menggunakan informasi yangdidapatkan dari proses penilaian formatif yang telah dilakukan, untuk dapatmenentukan murid mana yang masih ketinggalan, atau sebaliknya, murid manayang sudah lebih dulu mencapai tujuan belajar yang ditetapkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun