Arni memencet bel yang berada di samping pintu. Tidak berapa lama, pintu terbuka. Arya berdiri di ambang pintu. Sore ini ia tampan sekali, dengan kemeja garis biru dan merah dipadu celana jins biru.
"Kamu hampir saja terlambat! Ibuku sudah menunggu sejak tadi," Arni melihat ada gurat gelisah di wajah Arya.
"Maafkan, aku!"
"Mana hadiah untuk Ibu?" Arya celigukan mencari hadiah yang dibawa Arni.
Arni hanya tersenyum. "Hadiahnya sudah aku siapkan kok. Kamu tenang saja."
Arya menggandeng tangan Arni masuk ke rumah. Mereka lalu berjalan beriringan menuju ruang tengah rumah Arya. Seorang Ibu setengah baya, tampak duduk di sofa sambil menonton televisi.
"Itu Ibuku," bisik Arya.
Arni mengangguk, lalu menghampiri ibunya Arya. "Selamat sore, Bu!"
Ibu Arya menoleh, lalu segera bangkit dari duduknya. "Selamat sore! Arni, ya?"
Arni mengangguk, lalu mencium punggung tangan Mama Arya. Selanjutnya mereka sun pipi kanan kiri.
"Maaf saya terlambat, Bu!"