Yuk, Presensi
Selesai menghabiskan  sebungkus nasi uduk dan 2 gorengan (masih kurang sih hahaha) saya bergegas ke depan lagi. Ternyata presensi sudah akan dimulai. Saya pun masuk ke dalam antrean. Setelah isi daftar hadir, saya diberi goodie bag. Wow.. Isinya jus Country Choice. Bisa buat bekal minum selama tur nih.
Prasensi selesai, lanjut briefing dari Wisata Kreatif Jakarta dan Country Choice. Poinnya, kami akan eksplor 4 tempat. Mulai dari Museum Perumusan Naskah Proklamasi, taman Suropati, Metropole XXI, lalu berakhir di Monumen Proklamasi.Â
Tur Napak Tilas Proklamasi
Pukul 9 pagi, acara tur  Napak Tilas Proklamasi bersama Wisata Kreatif Jakarta dan Country Choice di mulai. Saya sangat bersemangat. Kami dibagi 3 kelompok dengan masing-masing ditemani 1 kakak dari Wisata Kreatif Jakarta. Saya ikut kelompok koteka. Ada Pak Sutiono, Pak Wijaya Kusumah (Om Jay), Bu Muthiah Alhasany, Bu Elisa Koraag, Pak Rehab Genendra, Mbak Ajeng Leodita, dan saya sendiri.. Bambang Irwanto yang paling muda dan imut di antara bapak bapak lainnya hahaha. Kami dipandu oleh Mbak Iin yang dipanggil Mbak Inces singkatan dair Iin princes hehehe.Â
Museum Perumusan Naskah Proklamasi
Rumah Laksamana Muda Tadeshi Maeda ini, menjadi saksi bisu. Di rumah inilah perumusan naskah Proklamasi dilakukan. Alur ceritanya dimulai dari ruang tamu tentang pembicaraan seputar Proklamasi.
Selanjutnya pindah ke ruang makan, saat Pak soekarno, Bung Hatta dan pak Soebardjo merumuskan naskah proklamasi. Dari diorama, sampai Pak Soekarno menulis di secarik kertas rumusan teks proklamasi. Setelah selesai dengan beberapa coretan, naskah tersebut diberikan kepada Sayuti Melik untuk diketik. Selesai diketik, kertas rumusan naskah proklamasi diremas-remas oleh Sayuti Melik dan dibiarkan begitu saja. Malah sudah sempat masuk ke tempat sampah. Untunglah ada BM Diah yang menyelamatkan naskah itu.