Mohon tunggu...
Bambang Irwanto Soeripto
Bambang Irwanto Soeripto Mohon Tunggu... Penulis freelance - Penulis cerita anak, blogger, suka jalan-jalan, suka wisata kuliner, berbagi cerita dan ceria

Bercerita yang ringan-ringan saja, dan semoga membawa manfaat.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Napak Tilas Detik-Detik Kemerdekaan Membuat Semakin Mensyukuri Kemerdekaan Ini

12 Agustus 2024   14:00 Diperbarui: 13 Agustus 2024   11:16 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Yuk, Presensi

Selesai menghabiskan  sebungkus nasi uduk dan 2 gorengan (masih kurang sih hahaha) saya bergegas ke depan lagi. Ternyata presensi sudah akan dimulai. Saya pun masuk ke dalam antrean. Setelah isi daftar hadir, saya diberi goodie bag. Wow.. Isinya jus Country Choice. Bisa buat bekal minum selama tur nih.

Bambang Irwanto
Bambang Irwanto


Prasensi selesai, lanjut briefing dari Wisata Kreatif Jakarta dan Country Choice. Poinnya, kami akan eksplor 4 tempat. Mulai dari Museum Perumusan Naskah Proklamasi, taman Suropati, Metropole XXI, lalu berakhir di Monumen Proklamasi. 

Tur Napak Tilas Proklamasi

Pukul 9 pagi, acara tur  Napak Tilas Proklamasi bersama Wisata Kreatif Jakarta dan Country Choice di mulai. Saya sangat bersemangat. Kami dibagi 3 kelompok dengan masing-masing ditemani 1 kakak dari Wisata Kreatif Jakarta. Saya ikut kelompok koteka. Ada Pak Sutiono, Pak Wijaya Kusumah (Om Jay), Bu Muthiah Alhasany, Bu Elisa Koraag, Pak Rehab Genendra, Mbak Ajeng Leodita, dan saya sendiri.. Bambang Irwanto yang paling muda dan imut di antara bapak bapak lainnya hahaha. Kami dipandu oleh Mbak Iin yang dipanggil Mbak Inces singkatan dair Iin princes hehehe. 

Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Rumah Laksamana Muda Tadeshi Maeda ini, menjadi saksi bisu. Di rumah inilah perumusan naskah Proklamasi dilakukan. Alur ceritanya dimulai dari ruang tamu tentang pembicaraan seputar Proklamasi.

Bambang Irwanto
Bambang Irwanto


Selanjutnya pindah ke ruang makan, saat Pak soekarno, Bung Hatta dan pak Soebardjo merumuskan naskah proklamasi. Dari diorama, sampai Pak Soekarno menulis di secarik kertas rumusan teks proklamasi. Setelah selesai dengan beberapa coretan, naskah tersebut diberikan kepada Sayuti Melik untuk diketik. Selesai diketik, kertas rumusan naskah proklamasi diremas-remas oleh Sayuti Melik dan dibiarkan begitu saja. Malah sudah sempat masuk ke tempat sampah. Untunglah ada BM Diah yang menyelamatkan naskah itu.

Bambang Irwanto
Bambang Irwanto

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun