Mohon tunggu...
Bambang Suwarno
Bambang Suwarno Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Mencintai Tuhan & sesama. Salah satunya lewat untaian kata-kata.

Pendeta Gereja Baptis Indonesia - Palangkaraya Alamat Rumah: Jl. Raden Saleh III /02, Palangkaraya No. HP = 081349180040

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Geliat Cinta Maria

14 Agustus 2020   16:30 Diperbarui: 14 Agustus 2020   16:46 301
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Saya Om Andreas. Saya ingin ketemu Mbak Maria. Betulkah ini rumah beliau?"

"Ini rumahnya Eyang saya. Mbak Maria itu Mami saya. Sekarang kami memang tinggal sementara di sini. Mari, silahkan masuk Om!" Setelah mempersilahkan tamunya duduk, ia masuk ke ruang tengah untuk memberitahu maminya.

"Di depan, ada pria muda yang cari Mami."

"Mencariku? Siapa?"

"Katanya, namanya Andreas..."

"Andreas siapa?"

"Ya mana gua tahu? Yang jelas, dia seorang pria muda yang ganteng, Mam. Suer...!"

Lalu Maria keluar menuju ke ruang tamu. Lalu terjadilah perkenalan antar keduanya. Antara seorang janda muda cantik dengan seorang lelaki muda tampan. Kemudian dipanggilnyalah ayah, bunda dan putrinya ke depan untuk menyambut tamu tersebut.

"Romo, Bunda dan Yati, Bung Andreas ini, adalah pendeta baru di gereja kita. Beliau datang mewakili Bapak Gembala dan Ibu. Agar lebih jelas, biar Bung Andre sendiri yang akan menjelaskan kepada kita. Silahkan Bung Pendeta!"

Kemudian Andreas atau Andreas Vidya Tama menjelaskan bahwa dirinya adalah Asisten Gembala Sidang yang baru. Tugas utamanya untuk pembinaan kaum muda dan musik gereja. Karena malam ini Pak Gembala Sidang sedang kurang enak badan, maka dia diutus untuk mewakilinya. Dia sendiri baru datang di kota ini lusa kemarin. Jadi maklum kalau belum saling mengenal.

"Maaf Pak Andre, Bapak Gembala tak bisa ke sini karena sakit apa?" tanya Ny. Budiman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun