"Terus  Kakak ke sana mau ngapain?"
"Aku mau menolongnya! Aku mau memotivasinya. Â Mau membesarkan hatinya, agar dia tetap tabah dan kuat menghadapi semua proses hukum yang ia hadapi. Aku akan katakan padanya, bahwa aku siap mensuport dia. Bahkan siap menjadi sahabatnya. Baik selama di penjara, mau pun sampai ia bebas nantinya."
"Wah, tampaknya Kak Pandu ada perasaan khusus pada Fanni, ya?"
"Bener! Aku kagum padanya! Biar semua orang mengadilinya. Tapi aku respek padanya. Menurutku, dia itu wanita yang cerdas dan berkharakter kuat. Dia kreatif dan punya keberanian yang luar biasa...."
"Tapi dia kan sudah membohongi banyak sekali orang, Kak?"
"Bener! Katakanlah itu kesalahannya. Tapi bukankah semua orang di muka bumi ini pernah juga berbuat salah? Itu bukan urusanku! Itu urusannya polisi! Kepentinganku hanya satu, ingin menolong menyelamatkan masa depannya. Setelah bebas nanti, potensinya yang besar itu, masih bisa berguna bagi banyak orang."
"Toto Santoso itu suaminya atau bukan sih, Kak?"
"Aku nggak tahu persis. Justru salah satu tujuanku ke sana, ya mau nanyain juga hal itu.."
"Terus kalau 'Sang Ratu' itu ternyata bukan istrinya 'Sang Raja Keraton Agung Sejagat'?"
"Kalau ia mau, setelah bebas, akan kulamar Fanni jadi calon permaisuriku."
"Kak Pandu akan melamarnya?"