Mohon tunggu...
Bambang Suwarno
Bambang Suwarno Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Mencintai Tuhan & sesama. Salah satunya lewat untaian kata-kata.

Pendeta Gereja Baptis Indonesia - Palangkaraya Alamat Rumah: Jl. Raden Saleh III /02, Palangkaraya No. HP = 081349180040

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Seperti Anies dan Ahok

16 Agustus 2019   09:53 Diperbarui: 16 Agustus 2019   10:07 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ya semoga saja dia berhasil. Tapi feeling-ku, Badelul hanya akan gatot saja. Alias gagal total." Jawab saya pada istri.

***

Hari-hari berikutnya, pikiran saya tersandera oleh rencana besar Badelul. Konsentrasi saya untuk menjalankan aktifitas rutin saya menjadi terganggu. Sehingga, mengerjakan hal-hal yang paling sederhana pun, menjadi tidak maksimal. Oh, Badelul, mengapa engkau memberangus hatiku?

Bahkan kini, sesuatu yang paradoksal terjadi pada diri saya. Di satu sisi, saya cukup meragukan keseriusan Badelul untuk nyalon walikota. Apalagi soal peluangnya untuk menang. Bagi saya, itu cuma akan buang-buang waktu. 

Buang-buang duit dan buang-buang energi saja. Yang pada ujungnya, akan jadi pecundang saja. Dan akan meringkuk menggelepar dalam penyesalan. Mubazir saja kan?

Tetapi, di sisi lain, saya sangat merasa tertantang untuk membantunya. Kasihan kalau sampai ia hancur akibat ambisi politiknya sendiri. Saya harus mendukung dan menolongnya.

"Apa betul kamu mau nyalon walikota, Lul?" tanya saya ketika saya mengunjungi rumahnya.

"Ya, benar. Awalnya aku memang sempat ragu. Tapi karena semua keluargaku. Terutama keluarga besarnya mertuaku, semua mau mendukungku penuh.  Ditambah salah seorang temanku, yang jadi sekretaris sebuah parpol, juga janji memperjuangkanku agar bisa diusung oleh partainya. Maka kurasa tak ada salahnya untuk mencobanya...."

"Apakah kamu cukup yakin untuk bisa bersaing dan memenangkan kontestasi itu?" pancing saya.

"Yakin banget sih belum. Tapi aku sungguh berharap agar bisa seperti Anies dan Ahok..."

"Maksudmu?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun