Mohon tunggu...
Bambang Suwarno
Bambang Suwarno Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Mencintai Tuhan & sesama. Salah satunya lewat untaian kata-kata.

Pendeta Gereja Baptis Indonesia - Palangkaraya Alamat Rumah: Jl. Raden Saleh III /02, Palangkaraya No. HP = 081349180040

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ini Soal Pilihan, Bung! (Selesai)

6 Februari 2019   09:41 Diperbarui: 6 Februari 2019   11:16 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Baik, Pak....silahkan!"

"Saya ingin bertanya tentang pilihan Bapak..."

"Pilihan apa ya, Pak?"

"Maksud saya tentang pilihan Bapak dalam berkarya," ujarnya, "Mengapa Bapak kok pilih menulis karya yang berkategori fiksi?"

"Mungkin maksud Pak Sigit, kenapa saya tidak menulis artikel-artikel atau buku-buku rohani saja?" tanyaku ingin penegasan. Aku perlu tanyakan itu, karena bukan hanya dia yang pernah tanyakan itu padaku. Banyak yang merasa aneh ketika melihat seorang hamba Tuhan  menulis yang bukan tulisan rohani.

"Ya, Bapak!" jawabnya, seperti yang kuduga.

"Alasan pertama, karena untuk tulisan-tulisan jenis itu sudah banyak teman pendeta yang menulis dan menerbitkannya. Kedua, saya ini bukan kelas pendeta pakar atau bukan seorang theolog. Jadi biarlah itu menjadi bagiannya para pakar dan para theolog saja. Saya  mengambil bagian saya sendiri yang sesuai dengan kapasitas saya sendiri."

".................." dia masih diam saja. Cuma mengangguk-anggukan kepalanya.

"Jangan kuatir, Pak. Selain cerpen, nantinya saya juga akan menulis dan membukukan Serial Tokoh-Tokoh Alkitab. Tapi menggunakan bahasa yang ringan dan populer. Tujuannya agar komunikatif. Sehingga segala lapisan pembaca, bisa menikmatinya."

".................."

"Ketiga, menuliskan karya fiksi itu bagi saya lebih memiliki banyak kebebasan. Tidak banyak aturan atau kaidah yang harus dipenuhi. Memakai bahasa apa saja bebas. Bahasa percakapan dan bahasa gaul pun dihalalkan. Tanpa didukung dengan data atau referensi terkait apa pun, tak masalah. Karena basis utama karya fiksi adalah imajinasi penulisnya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun