"........................" kembali sobatku itu hanya manggut-manggut mendengarnya.
"Mengapa lukisan Tuhan Yesus karya para maestro dunia kayak Leonardo da Vinci dan Michelangelo. Juga Basoeki Abdullah, selalu wajah Sang Kristus dilukis sebagai pria yang ngganteng, tampan, berwibawa dan agung?"
"Itu sebagai bentuk penghormatan kepada Sang Juruselamat dunia." Jawabnya mantab.
"Mengapa pula lukisan Bunda Maria oleh pelukis Ungolino di Neiro yang tersimpan di Museum Louvre -- Perancis, juga berwajah sangat cantik dan anggun?"
"Itu juga sebagai bentuk penghormatan manusia terhadap tokohnya."
"Demikian juga aku. Kalau aku suka menulis tokoh perempuan cantik di cerpen-cerpenku, itu adalah wujud penghormatanku terhadap karunia Tuhan yang bernama 'kecantikan' itu. Bukan pendewaan atau pun peng-eksploitasian."
Fadly lalu bangkit dari duduknya. Menyalamiku, merangkulku dan menepuk-nepuk bahuku.
"Teruslah berkarya, Boksu! Go ahead!" tuturnya.
           ==(Selesai)==
Bambang Suwarno -- Palangkaraya, 2019 Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H